MOMENTUM, Bandarlampung--Usai libur Idul Fitri 1441 Hijirah, para pelajar kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar (KMB) mulai pekan ini. 

Sesuai kalender akademik tahun pelajaran 2020/2021, sekolah akan melaksanakan penilaian akhir semester genap mulai tanggal 3 hingga 13 Juni 2020. 

Anggota Komisi V  DPRD Provinsi Lampung Lesty Putri Utami meminta pemerintah memerhatikan sejumlah kendala penggunaan sistem daring dalam pelaksanaan semeter genap. 

"Tidak semua siswa memiliki gadget

 atau mampu membeli gadget untuk mengikuti semesteran secara online," ujar Lesty, Senin 1 Juni 2020.

Selain itu, menurut Anggota Fraksi PDI Perjuangan, itu sekolah juga perlu memperhatikan kemampuan finansial siswa untuk membeli paket internet atau kuota.

Kendata lainnya, dia menyebutkan persoala akses internet. "Belum semua wilayah di Provinsi Lampung memiliki akses internet yang bagus untuk mengakses internet," katanya.

Sejumlah persoalan tersebut, menurut Lesty, harus menjadi pertimbangan pihak sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar melalui daring.

Lesty menyarakan pemerintah atau pihak sekolah mengalihkan alokasi dana BOS (biaya operasional sekolah) untuk mengatasi kendala dia tas. Baik BOS dari pemerintah daerah maupun dari pemerintah pusat.

Msalnya, selama sekolah dengan sistem daring, penggunaan ATK (alat tulis kantor) berkurang. "Dana ATK bisa dialihkan untuk mengatasi kendala pelaksanaan sistem belajar melalui daring," katanya. (*).

Editor: M Furqon/Rls.