MOMENTUM, Batanghari--Bupati Lampung Timur (Lamtim) Zaiful Bokhari mengapresiasi upaya aparat dan masyarakat Desa Rejoagung, Kecamatan Batanghari dalam melestarikan peninggalan sejarah dan kebudayaan.

Apresiasi tersebut disampaikan Zaiful saat meresmikan Gedung Museum Desa Rejoagung, Jumat (24-7-2020).

Menurut Zaiful, sejarah dan kebudayaan adalah aset penting yang mencerminkan nilai-nilai peradaban dan kearifan lokal.

"Kewajiban kita semua melestarikan dan mengenalkan aset sejarah bangsa kepada generasi penerus. Pembangunan museum ini patut dicontoh sebagai sarana pendidikan bagi generasi penerus mengenal dan belajar dari nilai-nilai sejarah dan kebudayaan yang diwariskan para pendahulu," kata Zaiful.

Peresmian museum yang dibangun menggunakan dana desa itu ditandai  dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Zaiful Bokhari. Sebelum persemian, juga dilakukan senam pagi bersama.

Pada kesempatan itu, bupati kembali mengingatkan masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan: pakai masker, jaga jarak, rutin olahraga dan cuci tangan pakai sabun untuk mencegah penularan covid-19.

"Alhamdulillah sampai saat ini, Lampung Timur masih zona hijau. Jaga dan selalu terapkan protokol kesehatan. Mudah-mudahan tidak ada penularan covid-19 di Lampung Timur dan pandemi ini segera berlalu," harapnya.

Camat Batanghari Rohiman mengatakan, kehadiran bupati pada kegiatan tersebut menjadi motovasi masyarakat untuk memperkuat kebersamaan berperan aktif mendukung program pembangunan.

"Terima kasih kepada bupati yang telah meresmikan Museum Desa Rejoagung ini. Semoga ini semakin memotivasi masyarakat untuk selalu kompak  berperan aktif mendukung program pembangunan di Kabupaten Lampung Timur," kata Rohiman.

Turut hadir pada kesempatan itu sejumlah pejabat Pemkab Lamtim: Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Datang Cahaya Hartawan, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Senen Mustakim, Sekretaris Korpri Kabupaten Cahya Budi Permana dan Ketua TP PKK kabupaten setempat Putri Ernawati Zaiful. (**)

Laporan: Arif Fahrudin

Editor: Munizar