Harianmomentum--Miris, meskipun
sudah enam bulan dilakukan sosialisasi terkait jalur satu arah di jalan Zainal
Abidin Pagar Alam Metro Pusat.
Masih banyak warga Kota Metro yang beralasan tidak mengetahui jika jalur
tersebut sudah diberlakukan satu arah.
Bahkan mobil dinas berplat merah juga tak luput dari pelanggar aturan
lalulintas di depan rumah dinas Walikota Metro tersebut.
Kepala Unit (Kanit) Turjawali Ipda Mulyono mengatakan, penindakan berupa
teguran serta sanksi tilang diberikan kepada para pelanggar yang nekad
menerobos jalur satu arah tersebut.
“Jadi di jalan ZA Pagaralam ini sudah dilakukan sosialisasi dan diberikan
rambu-rambu larangan untuk R2 maupun R4 yang melintas berlawanan arah, karena
ini sudah di buat satu jalur. Sudah dua minggu ini kita lakukan penindakan baik
itu roda dua maupun roda empat sudah kita tilang langsung,” ucapnya.
Ironisnya, kendati telah dilakukan sosialisasi hingga setengah tahun
lamanya serta diberi rambu-rambu lalu lintas. Namun masih saja banyak
masyarakat termasuk oknum pejabat yang melanggar aturan tersebut.
“Pelanggar yang melintas di jalan ini ada juga yang make kendaraan berplat
merah. Para pelanggar itu alasannya tidak tau kalau jalan itu satu arah.
Harapannya para pengendara khususnya masyarakat Kota Metro tidak melanggar
rambu-rambu yang memang telah terpasang, karena bila terus dilanggar
kemungkinan besar bisa terjadi kecelakaan,” tambahnya.
Sementara itu, pelanggar lalin bernama Muhammad Amin yang menyebut dirinya
sebagai seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di
Kota Metro mengaku tidak mengetahui sama sekali adanya sosialisasi jalur satu
arah di jalan ZA Pagar Alam.
“Saya gak tau, saya juga sering lewat sini malah baru tau kalo lewat sini
gak boleh. Ini saya mau pulang dari sekolah,” cetusnya.
Lucunya, pengendara lainnya yang telah mengetahui adanya rambu larangan melintas di jalan tersebut mengaku tidak tahu jika ada polisi yang berjaga.
“Saya mau ke dinas sini doang mas, biasanya juga lewat sini gak papa, Saya
juga gak tau kalo ada polisi disini, biasanya juga geh gak ada,” ujar
pengendara yang namanya enggan ditulis. (pie)
Editor: Harian Momentum