MOMENTUM, Bandarlampung--Sekretaris Jenderal Partai
Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa yang
terjadi pasca penetapan Undang-undang Cipta Kerja. Wakil Ketua MPR RI inipun
turut prihatin terhadap banyaknya pihak yang ditangkap.
“Kami menyatakan sangat prihatin akan kejadian yang terjadi
akhir – akhir ini, yang tidak diharapkan hingga berujung anarkis. Keprihatinan
ini tentunya menjadi penting, karena aksi unjuk rasa tersebut adalah
menyampaikan perasaan agar persoalan tersebut dapat terungkap,” seru Muzani.
Hal itu disampaikannya dalam workshop Anggota DPRD provinsi
dan DPRD kabupaten/kota Partai Gerindra se-Provinsi Lampung di Swis-Bel Hotel
Bandarlampung, Rabu (14-10-2020).
Atas persoalan tersebut, Muzani berharap kepada seluruh
aparat untuk tidak kehilangan kesabaran, harus tetap melakukan pendekatan
persuasif dan bagi para pendemo pun Muzani berpesan untuk tetap menjaga sikap
agar aksi berjalan damai.
“Saya berharap aparat tidak kehabisan sabarnya dan tetap
dapat menahan diri,” pintanya dalam acara bertajuk isu strategis pedoman
penyusunan APBD 2021 itu.
Untuk undang – undang yang terlanjur disahkan tersebut, dirinya
berharap nantinya dapat ditampung dalam PP dari turunan undang – undang.
“Kami sudah cukup panjang melakukan pembahasan undang –
undang tersebut, kami harus berkompromi dengan kekuatan dalam pembahasan
tersebut dan banyak pasal dan banyak semangat, kami berunding, berdebat namun
pada akhirnya kami berkompromi. Dan itulah hasill akhir yang menjadi undang –
undang yang sudah disahkan tersebut,” paparnya.
Sekali lagi, ditekankan Muzani, pihaknya akan terus kawal
peraturan pemerintah yang menjadi turunan dari undang – undang tersebut dimana
bisa menampung dan bisa menjadi solusi dari apa yang diharapkan oleh semua
pihak yang memiliki kepentingan terhadap undang – undang tersebut.(**)
Editor: Agung Chandra W
Editor: Harian Momentum