MOMENTUM, Bandarlampung--Dua pelaku bobol ATM babak belur dihajar massa usai kepergok saat beraksi di ATM sekitar Jalan ZA Pagar Alam, Kelurahan Gedongmeneng, Kedaton, Bandarlampung, Senin (19-10-2020) malam. 

Informasi yang dihimpun harianmomentum.com, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Saat kejadian, kedua pelaku yang kepergok warga lalu berusaha melarikan diri. 

Namun salah satu pelaku langsung diamankan warga. Sedangkan pelaku yang lain sempat lari dan bersembunyi di bengkel Fafa Auto yang terletak di Jalan Semangka sebelum akhirnya juga berhasil diamankan. 

Torik, karyawan Fafa Auto mengatakan, saat kejadian dia sedang duduk di bengkel. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berlari dan masuk ke bengkel.

Bersamaan dengan itu, kata Torik, dia mendengar banyak suara yang berteriak sambil mengejar laki-laki tersebut. 

"Jadi pas dia (pelaku) itu masuk bengkel, langsung saya pegang. Saya bilang, kamu mau kooperatif gak, kalo mau saya bantu biar gak dihajar massa. Terus dia ngaku kalo abis bobol ATM tapi kepergok," ujar Torik kepada harianmomentum.com, Senin (19-10-2020). 

Torik menuturkan, pelaku mengaku bersama seorang rekannya merupakan sindikat bobol ATM dengan modus mengganjal lubang kartu ATM tersebut.

"Yang saya tangkep ini satu. Yang satunya itu udah ditangkap warga di depan itu udh digebukin. Yang saya tangkep ini masih sehat cuma pucet aja. Tapi ternyata dia bawa pisau juga diselipin di badannya," kata Torik.

Setelah menangkap pelaku, kata Torik, dia kemudian membawa pelaku kembali ke Fitrinop Swalayan dan massa yang masih panas kemudian juga memukuli pelaku tersebut. 

"Abis saya tanya-tanya itu, terus saya sama teman saya bawa pelaku ini kedepan. Saya kasiin sama orang-orang yang di depan itu. Abis juga dia (pelaku) berdarah-darah digebukin massa. Sekarang sudah diangkut polisi," ungkapnya.

Sementara Kapolsek Kedaton AKP Roni Tirtana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Roni, dua orang pelaku telah diamankan ke Mapolsek Kedaton. 

"Saya lagi cek, infonya dua orang. Informasi awal bobol atm atau kalau pidana lain, tapi benar tidaknya mau kami cek dulu," tutur Roni saat dikonfirmasi. (*).

Laporan: Irawidya

Editor: M Furqon.