MOMENTUM, Bandarlampung--Direktorat Lalulintas Polda Lampung meluncurkan program registrasi kendaraan baru secara online tersebut diberi nama "Si Baron" (Sistem Barcode Online).

Sistem registrasi dan identifikasi pendaftaran kendaraan baru secara online dengan menggunakan Barcode, dilaksanakan Senin (2-11-2020).

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Lampung Kombes Donny Sabardi Halomoan Damanik mengatakan, sistem registrasi itu akan dilakukan secara digital dan menggunakan sistem barcode guna mempermudah pelayanan, dan proses registrasi serta identifikasi.

Donny menerangkan, sistem berbasis digital dengan barcode ini dibuat guna menghilangkan kendala yang sudah ada.

Adapun berbagai kendala yang dimaksud yakni penginputan data kendaraan bermotor masih manual, masih terjadi kesalahan pengetikan pada input registrasi kendaraan baru, masih terjadi kesalahan pengetikan pada input registrasi kendaraan baru, masih terjadi ketidak sinkronan data identitas ranmor terhadap pemilik BPKB dan STNK, serta tuntutan masyarakat terhadap pelayanan regident kendaraan motor yang cepat dan tepat.

"Program ini dibuat untuk mengatasi masalah tersebut, mewujudkan pelayan yang cepat, akurat, mudah dan akuntabel sesuai perkembangan teknologi," ujar Donny. 

Donny menuturkan, adanya masa pandemi covid-19, juga menjadi salah satu alasan pihaknya membuat inovasi dan terobosan terhadap pelayanan registrasi dan identifikasi menggunakan aplikasi Si Baron.

"Jadi saat pandemi seperti saat ini bisa menghindari kerumunan dan antrian sehingga bisa menekan penyebaran covid-19.

Dia menambahkan, Si Baron turut memberikan beberapa manfaat seperti terselenggaranya peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi informasi yang mudah, cepat dan akuntabel, meningkatkan kerjasama antara Polda Lampung dan stakeholder terkait, masyarakat mendapatkan kemudahan dan kecepatan dalam pengurusan registrasi, hingga meminimalisir kesalahan input data.

Hal itu, lanjutnya, dipengaruhi oleh Provinsi Lampung yang merupakan gerbang sumatera. Pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kendaraan cukup signifikan dari tahun 2015 sampai 2019 yang mana pertambahan jumlah kendaraan mencapai 793.556 unit yang terdiri dari 548.425  roda dua, dan 245.141 roda empat.

"Dengan adanya Si Baron ini lebih modern, cepat, akurat, dan mempermudah pelayanan," paparnya.

Pelaksanaan Si-Baron, lanjut Donny, dijalankan dengan jangka pendek, menengah, hingga panjang. Jangka pendek yang dilakukan pada September dan November 2020 yakni, koordinasi dan sosialisasi dengan stakeholder terkait registrasi ranmor secara online.

Kemudian jangka menengah mulai Desember 2020 hingga Mei 2021, launching program Si Baron dan koordinasi dengan Korlantas. Lalu jangka panjang pada Juni 2021-Juni 2022 registrasi ranmor baru secara online, dapat dilaksanakan secara nasional.(**)