MOMENTUM, Jatiagung--Komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Viktor S. Sirait berbagi pengalaman tentang peluang generasi muda berperan dalam pembangunan bangsa. 

Hal tersebut disampaikan saat mengisi kuliah umum mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera), Kamis (12-11-2020).

Viktor mengatakan pemerintah Indonesia sedang fokus melakukan pembangunan infrastruktur mulai dari tol, waduk, jembatan dan lainnya. Pembangunan tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam bidang infrastruktur.

Menurut dia. bukti ketertinggalan itu, hingga 2014 Indonesia hanya mempunya 700 km jalan tol. Jauh tertinggal dari Malaysia yang telah memiliki jalan tol sepanjang 3.500 km, dan Cina 30.000an km.

“Kita harus mengejar ketertinggalan tersebut. Sebab infrastruktur dapat mendorong peningkatan ekonomi, hingga daya saing bangsa. Dengan infrastruktur yang baik, investasi akan tumbuh di suatu daerah,” ujar Viktor.

Melihat banyak proyek strategis di bidang pembangunan, menurut Viktor membutuhkan banyak tenaga ahli, salah satunya dari perguruan tinggi di bidang teknologi seperti Itera.

“Untuk itu, lulusan Itera harus mempersiapkan diri, tidak hanya kompeten secara keilmuan tetapi juga mematangkan soft skill yang dimiliki, sehingga bisa mendapatkan peluang terlibat dalam pembangunan infrastruktur bangsa ini ke depan,”ujar Viktor.

Lanjut Viktor menyebut, kecerdasan atau IQ dan kuliah di kampus ternama bukan jaminan mudah mendapatkan pekerjaan. Bahkan berdasarkan sebuah riset, kecerdasan justru berada di urutan ke 22 penentu keberhasilan seseorang. Sedangkan urutan pertama ditempati kejujuran, dilanjutkan dengan kerja keras, disiplin dan kemampuan bekerjasama.

"Untuk itu kejujuran harus dijadikan gaya hidup dan diterapkan  dalam keseharian mulai dari mahasiswa. Selain itu organisasi juga penting untuk melatih kepemimpinan dan kerja sama," ujar Vicktor.

Sementara, Rektor Itera Prof.Ofyar Z. Tamin, dalam sambutannya menyampaikan kuliah umum tersebut menjadi kesempatan baik mahasiswa belajar dan menimba pengalaman dari salah satu piminan kontraktor BUMN terbaik di Indonesia, yaitu PT Waskita Karya.  

“Mahasiswa dapat memperkaya pengetahuan melalui pengalaman yang akan dibagikan oleh pemateri yang sudah sangat berpengalaman,”ujar Rektor.

Turut hadir lima komisaris BUMN lain, yaitu Komisaris PT. Krakatau Steel, David Pajung, Komisaris PT Pupuk Kaltim Gustaf AC Patty, PT Biro Klasifikasi Indonesia, Yudas Pasomba, Komisaris PT PP Presisi, Indra Jaya Rajagukguk, dan Komisaris PT. Jala Yatra Kontruksindo, Warsun. (*)

Laporan: Alfanny

Editor: M Furqon.