MOMENTUM, Bandarlampung--Gerakan Ayo Kuliah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendapat apresiasi dari Kementerian Sosial RI.
Sehingga, gerakan yang telah berhasil menguliahkan 335 orang dari Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) itu bisa dijadikan dicontoh daerah lain.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos RI Pepen Nazaruddin saat di Hotel Emersia Bandarlampung, Senin (30-11-2020).
"Gerakan ini sangat bagus dan bisa ditiru provinsi lain sehingga menjadi gerakan nasional," ujar Pepen.
Dia menyebutkan, selama ini komponen dari PKH hanya sampai di jenjang SMA sederajat/
"Tapi dengan Gerakan Ayo Kuliah dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak penerima KPM PKH untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi," sebutnya.
Karena itu, melalui Gerakan Ayo Kuliah tersebut, Pepen berharap dapat meningkatkan graduasi KPM PKH di Lampung sebesar 10 persen.
Menurut dia, pendidikan bukan sekedar layanan dasar yang menjadi hak setiap warga negara tetapi sebuah cara untuk menumbuhkan produktivitas masyarakat. Sehingga meningkatkan kualitas hidup dan investasi pada sumberdaya manusia.
"Melalui pendidikan diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan, sampai saat ini tercatat sebanyak 335 anak dari PKH di Lampung masuk dalam Gerakan Ayo Kuliah. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum