Bandarlampung Masih Zona Merah, Masyarakat Tak Abaikan Prokes

img
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli.

MOMENTUM, Bandarlampung--Bandarlampung masih berstatus zona merah atau penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19) tidak terkendali.

Hal itu berdasarkan data sebaran Covid-19 yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kamis (3-12-2020).

Dalam data tersebut, Bandarlampung merupakan satu-satunya zona merah dengan 1.900 kasus covid-19. Bahkan, Bandarlampung juga merupakan daerah dengan kasus covid terbanyak di Lampung.

Sementara, 3 kabupaten zona kuning atau memiliki resiko rendah: Pesisir Barat, Tulangbawang Barat dan Lampung Barat. Sedangkan 11 kabupaten/kota lainnya berstatus zona oranye atau beresiko tinggi dan berpotensi penyebaran virus menjadi tidak terkendali.

Antara lain: Metro, Pesawaran, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, Pringsewu, Tanggamus, Waykanan, Tulangbawang,  dan Mesuji. Sebelumnya, di Lampung ada enam kabupaten berzona kuning, tujuh zona oranye dan dua zona merah. 

Menaggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan, salah satu pemicu kota setempat masih berada di zona merah penyebaran covid-19, karena mobilisasi masyarakat cukup tinggi.

Karena itu, Edwin mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta tidak berkerumun.

"Untuk Bandarlampung ini, mobilisasi masyarakatnya sangat tinggi. Kita minta kesadaran masyarakat untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan (prokes)," kata Edwin.

Dia menegaskan, dengan menerapkan protokol kesehatan mampu memutus mata rantai penyebaran covid-19. Terutama mengenakan masker dan tidak berkerumun.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Bandarlampung telah mengingatkan agar tidak ada kerumunan masyarakat di tempat-tempat hiburan.

"Namun masyarakat masih saja abai. Tetapi langkah kami tidak akan berhenti mengingatkan masyarakat guna menerapkan prokes, supaya tidak ada lagi penambahan kasus," terangnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos