MOMENTUM, Bandarlampung--Guna meningkatakan pengamanan aset serta menindaklanjuti silaturahmi dengan Kapolda Irjen. Pol. Purwadi Arianto, PTPN VII dan Polda Lampung melakukan penandatangan Nota Kesepahaman di Ruang Siger Lounge, Kamis (3-12-2020).
Nota kesepahaman yang ditandatangani meliputi bidang pembinaan, operasional, kerja sama optimasi aset tetap, pengawasan dan pengendaliaan serta penanggungjawab teknis pelaksanaan.
Penandatangan dilakukan langsung oleh Kapolda Lampung Irjen. Pol. Purwadi Arianto dan Direktur Utama PTPN VII Doni P Gandamiharja didampingi SEVP Business Support Okta Kurniawan, SEVP Operasional I Fauzi Omar dan SEVP Operasional II Dicky Tjahyono.
Direktur Utama PTPN VII Doni P Gandamiharja mengatakan kerja sama ini masih sangat diperlukan untuk menjaga kondisi aman. Lebih dari sekadar aman, pihak PTPN VII membutuhkan pendampingan secara sinergis dalam menjalankan pola relasi yang sistematis.
“Atas nama PTPN VII, saya menyampaikan terima kasih kepada Polda Lampung atas dukungan pengamanan aset selama ini. Saat ini, kondisinya sudah cukup stabil. Namun, kerja sama ini masih kami butuhkan, karena bagi kami kehadiran personel Polri di lingkungan kerja kami menumbuhkan rasa aman,” kata Doni.
Kedepan, tambah Doni, kerjasama ini tidak hanya sekedar melaksanakan pembinaan di bidang SDM, namun bisa lebih optimalisasi pengelolaan dan pengawasan asset.
Menurutnya, kehadiran personel Polri yang terus bersosialisasi dengan masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan sangat membantu dalam menjalin hubungan yang harmonis.
Kapolda Irjen Purwadi Arianto menyampaikan apresiasinya kepada PTPN VII yang telah proaktif menjalin kerja sama dengan Polda Lampung untuk menjaga aset perusahaan.
Dia menyambut baik pihak PTPN VII yang mau melanjutkan kerja sama dalam meningkatkan kualitas. “Kalau selama ini kerja sama antara PTPN VII dengan Polda Lampung lebih kepada upaya pengamanan, ke depan kita harus tingkatkan lebih sistemik," ujarnya.
Kapolda juga menyatakan, PTPN VII sebagai perusahaan milik pemerintah telah menjadi kewajiban kami Polri/TNI untuk menjaga. Sebab, kata dia, aset negara yang diusahakan perusahaan akan menjadi pemantik dan memberikan kesejahteraan bagi lingkungan sekitar.
Kelak kita juga akan melakukan pembinaan sistem pengamanan dengan melaksanakan pelatihan bagi para SDM di bidang keamanan, sehingga dapat melakukan pengamaan aset di wilayah kerja masing-masing.
Polri tanpa bantuan stakeholder dan masyarakat tidak akan bisa melaksakan kerja secara maksimal. Ia berharap perjanjian ini diikuti dengan tindakan kerjasama di lapangan, sehingga bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak. (**)
Editor: Nurjanah/rilis
Editor: Harian Momentum