Harianmomentum--Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan kesiapan untuk
menjadi lumbung pangan dan bumi agribisnis.
Hal tersebut dikatakan
oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Hamartoni Ahadist saat membacakan
sambutan tertulis Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pada pembukaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Sub Sektor Tanaman Pangan dan
Holtikultura 2017 yang dilaksanakan di Hotel Horison Lampung, Rabu (22/3).
Menurut dia,
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung berada di atas pertumbuhan perekonomian
nasional pada 2016 sebesar 5,15 persen dan tertinggi se Sumatera periode
2004--2016.
Musrenbangtan ini
merupakan langkah awal dari perencanaan pembangunan tanaman pangan dan
hortikultura Provinsi Lampung 2018.
“Dalam kegiatan ini
akan dirumuskan hal-hal yang menyangkut langkah dan upaya dalam mewujudkan
Lampung sebagai salah satu lumbung pangan dan bumi agribisnis,” ujar Hamartoni.
Ia menjelaskan, bahwa
keberhasilan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura akan berdampak
langsung terhadap perekonomian sebagian besar masyarakat Lampung.
Bila dilihat dari
indikator tingkat pendapatan melalui Nilai Tukar Petani (NTP), pembangunan
sektor pertanian Provinsi Lampung Febuari 2017, menunjukkan kinerja yang cukup
baik, yaitu sebesar 104,19 persen tertinggi di Sumatera dan di atas NTP
nasional, yaitu 100,3 persen.
Asisten Bidang
Administrasi Umum itu menerangkan, bahwa Lampung terus berupaya untuk
terus mendorong peningkatan produksi, mutu dan daya saing produk pertanian
tanaman pangan dan hortikultura.
"Dalam RPJM Tahun
2005--2025 telah diamanatkan bahwa kita harus mewujudkan kemandirian produksi
pangan," kata dia.
Sebagaimana diketahui,
masih menurutnya, sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB Lampung 2016
berdasarkan BPS adalah sebesar 31,45 persen. Selain itu, sektor pertanian masih
merupakan lapangan pekerjaan utama bagi sebagian besar penduduk Lampung, yaitu
48,8 persen dari total penduduk Provinsi Lampung sebesar 8.177.191 Jiwa.
Dengan demikian, ia
menambahkan, membangun dan mengembangkan pertanian tanaman pangan dan
holtikultura merupakan prioritas bagi Provinsi Lampung.
Karo Humas dan
Protokol Bayana menyebutkan, acara juga dihadiri oleh Karo Perencanaan
Kementerian Pertanian RI, SKPD Provinsi Lampung, katua KTNA, dan Dekan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung. (rls)
Editor: Momentum