BNI Siap Salurkan KUR Rp651 Miliar di Lampung

img
Vice President II, Kantor Wilayah BNI Palembang, Juma Indra.

MOMENTUM, Bandarlampung—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendukung penuh program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang digulirkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Sejak diluncurkan Oktober 2020, BNI telah menyalurkan dana KUR Rp50 Miliar melalui program KPB untuk 2.600 petani yang ada di Lampung.

Menurut Vice President II, Kantor Wilayah BNI Palembang, Juma Indra, KPB ini merupakan aplikasi yang mengintergrasikan semua kepentingan pertanian dalam arti luas untuk kesejahteraan petani. Program unggulan Gubernur Lampung ini  merupakan Kartu Petani Berjaya yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian, dimana program Kementan Kartu Tani khusus di Lampung diberinama KPB. Hingga saat ini sudah ada 7.000 petani yang mendapatkan KPB yang tersebar di tujuh kabupaten.

“Program KUR yang digulirkan pemerintah, BNI secara nasional memperoleh kuota sebesar Rp23 Triliun. Sedangkan khusus untuk Lampung BNI mendapatkan kuota sebesar Rp651 miliar yang harus disalurkan tahun 2021. Dari nilai ini akan disalurkan untuk program KPB sebanyak 80 persen,” kata Juma Indra, kepada harianmomentum,  di ruang kerjanya, Senin (1-2-2021).

Program KPB ini, tambah Juma sangat kompeten dan sangat bagus untuk kemajuan petani. Ini ini harus didukung oleh semua tidak hanya oleh pemerintah provinsi, tapi juga dari perbankan. KPB merupakan usaha bersama yang harus disosialisasikan bersama.

Ada tiga permasalahan yang dihadapi petani yakni masalah pupuk, permodalan dan penjualan hasil panen. Ketiga masalah ini sangat komplek. Dengan hadirkan KPB ini permasalah kelangkaan pupuk bisa diatasi. Dan untuk permodalan juga dengan aplikasi KPB ini petani sudah bisa meminjam di BNI, dengan program Yamen, yakni membayar setelah panen. Dengan program Yamen ini, petani tidak diberatkan oleh bunga perbankan. 

Saat ini BNI merupakan bank satu-satunya yang bekerja sama dengan Kartu Petani Berjaya dalam penyediaan jasa keuangan dan perbankan. Penyaluran KUR yang dilakukan BNI saat ini menggunakan pola klaster.

Klaster-klaster dimaksud, antara lain klaster singkong, klaster tebu, klaster kopi, dan masih banyak klaster lainnya. BNI juga membantu petani dengan penyaluran KUR tani. 

Didukung juga dengan adanya kartu anggota KPB yang merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi. Kartu tersebut berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet) sekaligus kartu identitas petani anggota KPB.

"Kartu Petani Berjaya ini menggunakan media aplikasi yang merupakan sistem untuk mendukung aktivitas pertanian digital seperti transaksi pembelian, penjualan serta pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan secara digital dengan banyak manfaat yang didapatkan para petani," katanya. (**)

Editor: Nurjanah






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos