MOMENTUM, Pringsewu--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Way Sekampung Pringsewu selesai pada Juli mendatang.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air KemenPUPR Jarot Widyoko menyebutkan, progres pembangunan bendungan tersebut sudah mencapai 92,24 persen.

"Dengan melihat progres yang ada mudah-mudahan Juli ini selesai. Dan bulan November sudah bisa terisi air," kata Jarot usai kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke Bendungan Way Sekampung, Senin (22-3-2021).

Sehingga, dia meyakini, pada 2022 bendungan tersebut sudah bisa dimanfaatkan untuk pengembangan irigasi dan pariwisata di Kabupaten Pringsewu.

"Saya yakin nanti kalau ini sudah berjalan akan banyak orang yang berkunjung setiap hari Sabtu dan Minggu," terangnya.

Selain itu, dia menyebutkan, bendungan tersebut juga berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) berkisar 2x2,7 megawatt.

Dia menjelaskan, luas tampungan air mencapai 800 hektare dengan daya tamlung air sebesar 68,06 juta meterkubuk.

"Jadi kalau 68 juta meterkubik, maka hujan yang jatuh di wilayah hulu akan tertampung dulu di bendungan ini. Sehingga tidak langsung mengalir ke bawah," terangnya.

Dia juga meyakini, keberadaan bendungan itu nantinya mampu memenuhi kebutuhan irigasi untuk Pringsewu, Bandarlampung, Lampung Selatan (Branti) dan Metro.

Karena itu, dia berharap, antara hulu dan hilir bisa bekerja sama dengan baik dalam pengelolaan sumber daya air tersebut.

"Pengelolaan air ini tidak dibatasi dengan wilayah administrasi. Ini yang perlu kerjasama antara hulu dan hilir," sebutnya.

Diketahui, pembangunan bendungan Way Sekampung dilakukan sejak tahun 2016 dengan anggaran yang mencapai Rp2,075 triliun.

Bendungan Way Sekampung dikerjakan beberapa perusahaan BUMN. Antara lain: PT Waskita, PT Adhi dan PT Pembangunan Perumahan. (**)

Laporan/Editor: Agung DW