MOMENTUM, Telukpandan--Pandemi covid-19 mengharuskan semua pihak untuk beradaptasi memahami penggunaan teknologi informasi berbasis digital. Termasul program pelayanan publik yang dilaksanakan pemerintah daerah.

Hal tersebut disampaiakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat peluncuran program smart village atau pelayanan publik berbasis digital, di Desa Hanura, Kecamatan Telukpandan Kamis (25-3-2021).

Dendi menyampaiakn terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang telah mendukung upaya penerapan dan pengembangan program tersebut di Kabupaten Pesawaran.

"Pandemi membuka peluang sekaligus tantangan baru bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih optimal menggunakan teknologi informasi berbasis digital. Dahulu banyak yang awam menggunakan gadget, sekarang sudah paham. Kita dipaksa dan ditarik untuk mengupgrade diri, agar paham dan mengerti teknologi," kata Dendi.

Baca juga: Diapresiasi Dua Kementerian

Desa Hanura merupakan percontohan program pelayanan digital smart village di Lampung. Melalui konsep Desa Digital (Dedi) dan Desa Wisata (Dewi), digitalisasi desa tersebut akan mengintegrasikan wisata alami maupun wisata buatan yang bernilai ekonomis bagi masyarakat di Pesawaran.

Meskipun covid-19 telah mengurangi penerapan konsep pelayanan secara langsung (manual), namun melalui penerapan teknologi berbasis digital maka akan semakin mempercepat pelayanan publik.

"Pelayanan cepat tidak harus banyak berinteraksi. Cukup menggunakan alat-alat dan teknologi yang terintegrasi. Ini tentu akan merubah pola kerja pejabat pelayan publik," terangnya.

Peluncuran program smart village itu dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Suhajar Diantoro dan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Suprapedi. (**)

Laporan: Rifat Arif

Editor: Munizar