Jadwal Imsakiyah Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda

img
Ilustrasi.

MOMENTUM, Bandarlampung-- Pemerintah satu suara dengan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), menetapkan 1 Ramadan pada Selasa (13-4-2021). 

Namun, ada perbedaan waktu imsak antara pemerintah dan NU dengan Muhammadiyah. Di Kota Bandarlampung, jadwal imsak versi pemerintah pada pukul 04:34 WIB. Lebih cepat tujuh menit dibanding Muhammadiyah yang menetapkan waktu imsak pukul 04.41 WIB.

Begitu pun dengan waktu salat Subuh. Pemerintah menetapkan pada pukul 04:44 WIB sedangkan Muhammadiyah pukul 04:51 WIB.

Hal serupa juga terlihat pada waktu salah Zuhur dan Isya. Pemerintah menetapkan pukul 12.03 WIB dan 19.12 WIB. Sedangkan versi Muhammadiyah 12:01 WIB dan 19.11 WIB.

Tapi untuk waktu salat Asar dan Magrib tidak ada perbedaan yakni: 15.20 WIB dan 18.02 WIB.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemanag) Provinsi Lampung Juanda Naim membenarkan adanya perbedaan waktu tersebut.

Kendati demikian, dia meminta masyarakat tidak perlu bingung. Masyarakat dipersilahkan mengikuti jadwal imsakiyah sesuai keyakninan masing-masing.

"Ya silahkan ikuti mana saja, sesuai dengan keyakinan masing-masing," ujar Juanda saat dihubungi harianmomentum.com, Senin (12-4-2021).

Hanya saja, dia mengingatkan agar masyarakat tetap konsisten mengikuti jadwal imsakiyah sejak awal hingga akhir Ramadan.

"Jangan nanti saat imsak mengikuti yang paling lama. Sedangkan waktu berbuka ikut yang paling cepat. Itu tidak boleh, harus konsisten," pintanya.

Sementara di Kota Jakarta, jadwal imsakiyah antara pemerintah dan Muhammadiyah selisih delapan menit.

Berdasarkan jadwal NU yang ditetapkan Kementerian Agama untuk wilayah DKI Jakarta waktu imsak pada 1 Ramadan pukul 04.28 WIB, salat Subuh 04.38 WIB, Magrib 17.56 WIB dan Isya 19.05 WIB.

Sedangkan untuk waktu imsak yang ditetapkan Muhammadiyah pukul 04.36 WIB, subuh 04.46 WIB, Maghrib 17.55 WIB dan Isya 19.04 WIB. 

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, berdasarkan hasil sidang isbat i Ramadan ditetapkan pada 13 April 2021.

"Tadi sidang isbat tanpa ada perbedaan bersepakat 1 Ramadan jatuh pada 13 April 2021. Jadi malam ini sudah mulai tarawih dan sahur," kata Yaqut saat konferensi pers, kemarin sore.

Sebelumnya, Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan 1 Ramadan pada 13 April 2021.

"Tadi sidang isbat tanpa ada perbedaan kesepakatan 1 Ramadan jatuh pada 13 April 2021. Jadi malam ini sudah mulai tarawih dan sahur," kata Yaqut saat konferensi pers, kemarin sore.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menciptakan suasana kondusif selama menjalan ibadah puasa.

"Saya selaku menteri agama mengucapkan selamat menjalan ibadah puasa. Mari kita ciptakan ramadan ini dengan penuh kekhusyukan," ajaknya. (**)

Laporan: Agung DW

Editor: Andi Panjaitan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos