MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Sosial (Dinsos) Lampung merekomendasikan membentuk Tim Terpadu Penanggulangan Bencana.

Kepala Dinsos Lampung Aswarodi mengatakan tim itu bertugas mengantisipasi terjadinya bencana di daerah.

"Kita merekomendasikan kepada asisten agar dibentuk tim terpadu penanggulangan bencana yang bertugas saat ada bencana alam," kata Aswarodi, Kamis (15-4-2021).

Dia menjelaskan dalam rangka upaya tanggap bencana ada tiga fase: pra-bencana, saat terjadinya bencana dan pasca bencana.

"Pada fase pra-bencana kita mempersiapkan buffer stock, logistik, tenaga. Sehingga ketika terjadi bencana kita sudah siap," terangnya.

Menurut dia, buffer stock sudah didistribusikan ke daerah dalam rangka memperpendek rentang kendali. Sedabgkan 40 persen ada di gudang Dinas Sosial.

"Jika bencana dalam skala kecil maka dinsos daerah bisa mendistribusikan namun jika skala besar kami juga akan turun. Ini pun atas koordinasi dengan BPBD," jelasnya.

Sementara, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Indra Utama mengatakan sudah mulai memetakan potensi bencana di 15 kabupaten/kota.

"Kami sudah melakukan kajian berupa pemetaan indeks risiko atau potensi bencana di daerah hingga tingkat dusun," jelasnya.

Dia menyebutkan, hal itu dilakukan untuk memetakan dan mengantisipasi adanya potensi bencana yang terjadi di setiap kabupaten dan kota sesuai dengan karakteristik daerahnya.

"Lampung termasuk yang memiliki tingkat risiko bencana alam tinggi, tetapi setiap daerah memiliki karakteristik masing-masing, jadi diharapkan dengan adanya pemetaan secara detail dapat membantu mengantisipasi," terangnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW