MOMENTUM, Bandarlampung--Jaringan gas di Lampung dinilai prospektif menjadi salah satu contoh pengembangan penggunaan gas untuk rumah tangga dan usaha kecil, bahkan kelak bagi usaha-usaha menengah ke atas.

Melihat kondisi itu, BPH Migas menilai penting untuk hadir sekaligus meninjau langsung keberadaan jaringan gas di Lampung.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama tim Direktorat Gas Bumi BPH Migas melakukan kunjungan ke PT PGN Lampung, Minggu (25-4-2021).

Kunjungan yang diterima oleh Kepala Area PGN Lampung Agus Musrofa Hadi beserta jajaran bertujuan untuk mengawasi pendistribusian dan pemanfaatan gas bumi.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa menanyakan adakah yang tidak terutilisasi dari APBN 2017 seperti yang terjadi di berbagai daerah lain. Ternyata tidak ada.

"Apresiasi tersendiri untuk Lampung karena semua terpasang, artinya kontraktor pelaksana cukup amanah," ujar Fanshurullah Asa melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Senin (26-4).

Selanjutnya Ifan berpesan, jika ada dari pusat agar mengidentifikasi membelah potensi jargas kedepan di sepanjang pipa transmisi, tinggal nanti dilihat polanya, apakah APBN atau investasi.

"Sehingga tidak menunggu usulan Bupati yang tidak semua memahami pentingnya prospek ini. Ini sesungguhnya bagian dari kepentingan nasional untuk pengembangan ekonomi rakyat," tuturnya.

Ifan menyampaikan pentingnya edukasi bagi rakyat. Menurutnya, Lampung ini strategis, sehingga sangat disayangkan jika identifikasi hanya mengandalkan APBN.

“BPH Migas sudah menetapkan harga gas melalui sidang komite menjadi 10ribu keatas khusus nya RT-2 PK-2, jadi bisa dibangun dengan pola jangan mengandalkan APBN. Ini potensi bisnis baru diluar berniaga untuk gas bumi industri," pungkasnya.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan