MOMENTUM, Bandarlampung--Satreskrim Polresta Bandarlampung masih mendalami aksi kriminal pecah kaca yang terjadi di sekitar area parkir Bank Lampung, Selasa (27-4-2021).
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Resky Maulana mengatakan, kemungkinan penyelidikan tidak hanya akan dilakukan di sekitar area tempat kejadian perkara (TKP), namun meluas pada jalur yang sempat dilalui korban sebelumnya.
“Kita sudah melakukan olah TKP untuk menelusuri bukti apa saja yang ditemukan di lokasi. Selanjutnya kita akan tetap melakukan penyelidikan apakah ini termasuk pidana murni,” ujar Resky ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Rabu (28-4-2021).
Resky juga tidak menampik jika ada dugaan korban yang telah dibuntuti oleh pelaku sebelum tiba di lokasi kejadian.
“Dari kelompok lain yang sudah kita tangkap, modusnya seperti itu (diikuti). Jadi mereka membuntuti korban, kemudian saat merasa aman, mereka langsung beraksi,” kata dia.
Baca Juga: Modus Pencuri Pecah Kaca Mobil Terjadi di Bank Lampung
Dikatakan Resky, petugas juga masih mengumpulkan bukti berupa rekaman cctv di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya juga akan meminta keterangan dari pihak Bank Lampung dan keamanan setempat, jika memang diperlukan.
“Kita masih mengumpulkan cctv di lokasi kejadian, untuk dugaan jumlah pelaku masih kita cek di rekaman cctv,“ ucapnya.
Sementara itu, Kabag Humas Bank Lampung Edo Lazuardi menambahkan, korban merupakan nasabah yang hendak melakukan penukaran uang.
"Kita kerjasama langsung dengan polres terkait pelaporan langsung pasca adanya kejadian tersebut," kata Edo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil olah tkp dan pemeriksaan polisi, kata Edo, kerugian korban berkisar Rp100 juta.
Menurut Edo, sampai saat ini pihak Bank Lampung terus berkoordinasi dengan tim penyidik Satreskrim Polresta Bandarlampung dengan memberikan data-data penunjang guna mempermudah proses pemeriksaan, termasuk memberikan data rekaman CCTV area parkir.
Edo menuturkan, atas kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan evaluasi terhadap pengamanan kantor. Menurut Edo, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menambah jumlah personel pengamanan.
"Dengan adanya kejadian kemarin tentunya kita langsung lakukan evaluasi. Jumlah satuan pengamanan yang ada disini nanti langsung ditambah," tutur Edo.
Edo melanjutkan, sebenarnya jumlah pengamanan di Bank Lampung sudah cukup maksimal yakni, namun menjelang hari raya idul fitri nasabah jadi lebih banyak dan volume perbankan jadi lebih tinggi.
Untuk itu pihak yang merasa perlu menambah jumlah satpam dari saat ini yang berjumlah empat hingga lima orang, pihaknya juga akan meminta bantuan personil dari Ditpam obvit Polda Lampung untuk memaksimalkan pengamanan di kantor Cabang Utama Bank Lampung.
Lebih lanjut Edo mengungkapkan, pihaknya juga siap membantu pihak kepolisian dalam proses penyelidikan, termasuk memberikan keterangan jika dibutuhkan oleh polisi.
"Kalau akan dipanggil kita sebagai perwakilan dari Bank Lampung pasti akan datang dan mempermudah pemeriksaan," pungkasnya.(**)
Laporan: Ira Widya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum