MOMENTUM, Bandarlampung--Agus Dwicahyo dan Mitra Edisyah Putra Waruwu, bakal menjadi andalan Lampung pada cabang olahraga Muay Thai Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, bulan Oktober mendatang.
Saat ini keduanya sedang mengikuti pemusatan latihan yang diadakan Pengurus Besar (PB) Muay Thai Indonesia, bersama beberapa atlet daerah lain.
Pada PON mendatang, Agus yang sukses mendulang medali emas pada Porwil Bengkulu tahun 2019 lalu, akan turun di nomor WayKrue. Sedangkan Mitra, diandalkan di kelas 54 Kg Shanda atau laga.
Pelatih Muay Thai Lampung Khairil Anas mengatakan, pemanggilan Agus dan Mitra ke pemusatan latihan PB Muay Thai, berdasarkan hasil dari kejuaraan nasional beberapa waktu lalu. Pada kejurnas tersebut keduanya menempati ranking pertama pada nomor masing-masing.
"Pemanggilan Agus dan Mitra ke pemusatan latihan PB, merupakan keuntungan bagi kontingen Lampung, karena mereka mendapatkan penanganan yang lebih lengkap dari pelatih-pelatih nasional dan memiliki lawan tanding yang sepadan," kata Khairil Anas, Senin (3-5-2021).
Saat ini, lanjut dia, posisi Agus dan Mitra berada di peringkat satu untuk mengikuti pemusatan latihan yang diselenggarakan PB Muay Thai.
"Ini harus terus kita pantau dan jaga agar mereka tetap pada peringkat itu selama di pemusatan latihan. Ini penting untuk masa depan mereka bisa menjadi tim pembela merah putih di tingkat internasional," harapnya.
Rencananya, pada bulan Juli mendatang, Agus dan Mitra akan diikutkan dalam lawatan ke Thailand dalam rangka ujicoba dan training camp oleh PB Muay Thai.
“Rencananya mereka Juli mendatang akan ke Thailand. Nah, ini kan kesempatan baik mereka menimba ilmu dari negeri asalnya Muay Yhai," ungkapnya.
Agus dan Mitra diharapkan menjaga kondisi dan mengikuti semua tahapan latihan. Jangan sampai cedera sekecil apapun.
“Bagaimanapun di sana mereka dalam persaingan ketat. Di setiap kelas ada pesaingnya, sehingga mereka harus menjaga kondisi fisik, agar tetap pada peringkat atas, sehingga kemungkinan lolos menjadi atlet merah putih sangat besar,” harapnya.
Kendala nonteknis saat ini, adalaha soal situasi Idul Fitri, seluruh atlet yang sedang mengikuti pemusatan latihan harus tetap berada di Jakarta, tidak boleh pulang kampung.
“Ini bentuk dari sebuah disiplin dan loyalitas. Mereka memang berkeinginan agar bisa lebaran di rumah masing-masing. Tetapi aturan PB mengharuskan mereka berangkat ke Jakarta pada 4 Mei untuk mengikuti program latihan," terang pelatih yang semasa menjadi atlet pernah ungkap meraih Medali Perak SEA Games itu. (**)
Laporan: Humas KONi
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum