Harianmomentum--Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno,
menyambangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Jumat
(24/3).
Kepada jajaran pengurus PWI, Anies Baswedan meminta wartawan mengawal proses
pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua,19 April mendatang.
"Saya ingin sampaikan harapan kepada teman-teman PWI Pusat untuk mengawal
proses pilkada putaran kedua, agar demokratis, jujur dan adil," kata Anies
dikuti RMOL.co.
Anies pun membeberkan beberapa data kejanggalan dan dugaan kecurangan yang
terjadi pada putaran pertama, diantarnya perolehan data pada 542 TPS
(tempat pemungutan suar) yang tingkat partisipasi, pemilihnya diatas 90
persen.
TPS tersebut, lanjut Anies, tidak menyebar di seluruh Jakarta, tapi hanya di
beberapa kecamatan saja. Sehingga ia memandang itu sebagai sebuah
anomali.
Apalagi, imbuh Anies pada 542 TPS itu perolehan suara kepada lawan mereka
Ahok-Djarot sangat signifikan.
"Tolong diperhatikan, saya tidak mengatakan kata kecurangan. Tapi itu
cukup unik, diatas 90 persen. Kita minta PWI untuk ikut mendalami dan mencari
tahu keunikan apa yang sesungguhnya terjadi. Hal ini sangat jarang terjadi,
hanya di Jakarta Utara dan Jakarta Barat," terangnya.(Red)
Editor: Momentum