MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjalin kerjasama dengan PT Bima Agrotama Sukses (BAS) untuk mengembangkan usaha tani di Bumi Ruwa Jurai.
Menurut Gubernur Arinal Djunaidi, kerjasama tersebut diharapkan akan membuat harga singkong di Lampung lebih membaik. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
"Saya menyambut baik kerjasama dan upaya-upaya pengembangan hilirisasi komoditi ubi kayu untuk dijadikan berbagai produk seperti beras analog, beras komposit, tas plastik ramah lingkungan dan lain sebagainya," kata gubernur di Mahan Agung, Selasa (25-5-2021).
Meski demikian, gubernur menyebutkan, kerjasama tersebut tetap harus melalui pengkajian yang mendalam. Mulai dari sisi penggunaan lahan, kajian hukum, hingga aspek ekonomi.
"Kita kaji yang benar, jangan sampai nanti malah merugikan petani kita. Saya mau semua Bupati tanda tangan MoU dengan PT BAS. Agar semua kabupaten petaninya punya peningkatan kesejahteraan yang sama," sebutnya.
Sementara itu Direktur PT Bima Agrotama Sukses Alexander Yonathan Edy Tawa menerangkan saat ini mereka sedang melakukan pengembangan diversifikasi produk pertanian terutama ubi kayu atau singkong.
"Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas sambutan yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Lampung. Adapun produk yang coba kami kembangkan diantaranya adalah beras analog dan beras komposit berbahan dasar singkong, dan tas plastik ramah lingkungan," jelasnya.
Melalui kerjasama itu, Alexander berharap dapat menjadikan singkong sebagai salah satu komoditi penyokong ketahanan pangan dan energi yang berkelanjutan.
"Selain sebagai bahan baku biji beras analog, singkong juga dapat dijadikan bahan dasar pembuatan tas plastik ramah lingkungan. Tas tersebut bisa hancur dengan air panas, juga sebagai bahan pembuatan etanol, sorbitol dan tepung mocaf non gluten," jelasnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum