Harianmomentum--Satu
hari menjelang ditutupnya perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas)
XIV 2017, kontingen Lampung masih bertahan diposisi keenam dalam daftar
perolehan medali sementara, Selasa (19/9) hingga pukul 17.00 Wib. Kontingen
Lampung berada diposisi kelima dengan torehan 11 medali emas, 9 perak dan 8
perunggu.
Dari empat belas cabang olahraga yang diikuti
Lampung di pesta terbesar olahraga nya pelajar tersebut, tercatat ada 8 cabor
yang memberikan kontribusi medali bagi kontingen Sai Bumi Ruwa Jurai.
Sedangkan sisanya enam cabor sama sekali tidak
meraih medali alias gagal. Bahkan satu cabor PPLP yang diandalkan untuk
mendulang medali emas yaitu panahan, gagal total.
Adapun kedelapan cabor yang memberikan
kontribusi medali untuk kontingen Lampung adalah Angkat Besi, Atletik, Senam,
karate, Tarung Derajat, Taekwondo, gulat dan Judo.
Cabor angkat besi menyumbangkan 4 medali emas,
3 perak dan 1 perunggu. Sedangkan senam berhasil meraih 3 medali emas, 2 perak
dan 1 perunggu.
Sementara cabang atletik mempersembahkan 2
medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Cabang beladiri karate berhasil meraih 1
medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Tarung derajat tidak mau ketinggalan
dengan meraih 1 medali emas dan 1 perunggu.
Taekwondo juga ikut andil mengatrol posisi
Lampung dengan meraih 1 perak, 1 perunggu. Gulat meraih 2 medali perunggu dan
judo 1 medali perunggu.
Ketua Kontingen Popnas Lampung, Edi Sunarso
mengatakan bahwa hasil di Popnas XIV tahun 2017 mengalami peningkatan dalam hal
perolehan medali.
Untuk peringkat pun, kontingen Lampung masih
bertahan diperingkat keenam. "Lebih baik bila dibandingkan dengan hasil
Popnas XIII 2015 lalu di Jawa Barat. Lampung berada diposisi kedelapan dengan
raihan 7 medali emas, 8 perak dan 9 perunggu," ujarnya.
Ia mengatakan, prestasi atlet Lampung di
Popnas meningkat bila dibandingkan dengan hasil dua tahun lalu di Jawa
Barat.
"Begitu juga peringkat, insya Allah
posisi Lampung masih berkutata di peringkat 6 besar. Apapun hasil di Popnas
ini, Dispora akan melakukan evaluasi, terutama bagi cabor yang tidak meraih
medali,” ujarnya. (red)
Editor: Harian Momentum