MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana mengembangkan tanaman kopi seluas seribu hektare di Kabupaten Tanggamus.
Kepala Dinas Perkebunan Lampung A Chrisna Putera mengatakan, tujuan dari pengembangan itu untuk meningkatkan produktifitas dan kualitias.
"Termasuk nanti pemasarannya, melalui digital dan sebagainya. Sehingga nanti menjadi persyaratan untuk komoditi ekspor," kata Chrisna, Selasa (22-6-2021).
Dia menjelaskaan, rencana itu merupakan kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui program i-CARE (Integrated corporation of agricultural research, development and empowerment).
"Ini untuk pengembangan seribu hektare tanaman kopi diintegrasikan dengan ternak kambing saburai di Tanggamus," terangnya.
Dia menjelaskan, Bank Dunia akan memberikan bantuan tahap awal untuk pengembangan kopi dan kambing saburai sebesar Rp15 miliar.
"Tapi ini nanti secara bertahap sampai tahun 2026. Mungkin tahap awal ini sekitar Rp15 miliar untuk pengembangan kelompoknya," terangnya.
Selain, Pemerintah Kabupaten Tanggamus juga sudah menyiapkan penyertaan modal lebih kurang Rp1 miliar.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut produksi kopi Lampung akan bertambah," tuturnya.
Selain itu, Provinsi Lampung memproyeksikan pada 2022 produksi panen kopi Lampung meningkat 94.877 ton. Sehingga total produksi bisa mencapai 200.000 ton.
Diketahui ,luas area lahan kopi di Lampung mencapai 156.918 hektar dengan jumlah petani sekitar 142.511 orang. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum