MOMENTUM, Bandarlampung--Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menyerahkan sejumlah hewan kurban kepada masyarakat sekitar pabrik dan sales office di seluruh Indonesia. 

Tahun 2021, CCEP Indonesia menyerahkan 145 hewan kurban, yang terdiri dari 11 ekor sapi dan 134 ekor kambing/domba, di wilayah Sumatera sebagian hewan qurban yang bersumber dari desa binaan zone 1 CCEP Indonesia “Kampung Kambing Sukanegara” didonasikan di beberapa wilayah operasi khususnya di Lampung, selanjutnya bantuan didistribusikan juga di Bengkulu, Palembang, Bangka Belitung, Padang, Riau, Jambi, Batam, Medan dan Aceh. 

Bantuan hewan qurban tahun ini bagi CCEP Indonesia merupakan kesempatan ibadah melatih penguatan keiklasan serta menggugah kepedulian sesama ditengah pandemik dengan berbagi kebahagiaan perusahaan bersama masyarakat dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan.  

“Kami sangat bersyukur bahwa tahun ini, walaupun di tengah pandemi yang masih terjadi, kami tetap memiliki kesempatan untuk merayakan hari raya Idul Adha untuk saling memberikan penguatan kepada  masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional kami. Semoga melalui momen ibadah peringatan idul adha tahun ini, tali silaturahmi menjadi semakin kuat dan ke depannya dapat terus bersama menghadapi tantangan dan menjalankan banyak kegiatan positif di berbagai bidang,” ujar Yayan Sopian, Corporate Affairs Regional Manager – West Indonesia Coca-Cola Europacific Partners Indonesia. 

Adi Ketua Forum Ternak Kampung Kambing Sukanegara binaan CCEP Indonesia sangat bersyukur tahun ini warga peternak di desa  bisa memenuhi kebutuhan pasokan sejumlah hewan qurban yang bersumber dari desa setempat. 

“Kebahagian peringatan idul adha ditengah pandemi tahun ini adalah moment penuh keberkahan bagi kami, yang tengah mengalami tekanan ekonomi.  Semoga saja peringatan Idul Adha tahun ini bisa membangun rasa kebersamaan dan optimisme untuk terus semangat mengembangkan Kampung Kambing Sukanegara sebagai lokomotif penggerak potensi ekonomi desa," ujar Adi.(**) 

Laporan: Nurjanah/rilis