Harianmomentum--Komisi I DPR RI segera memanggil Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait pernyataan soal ribuan senjata api yang didatangkan.
"Panglima harus mengklarifikasi pernyataannya tersebut, maksudnya seperti apa," kata anggota Komisi I Charles Honoris saat dihubungi, Senin (25/9).
Menurutnya, Gatot perlu menjelaskan latar belakang
menyampaikan soal 5.000 senjata yang didatangkan oleh lembaga non militer ke
Indonesia.
"Karena ini sudah membuat gaduh masyarakat, sudah
meresahkan," ujar Charles.
Untuk itu, Komisi I menjadwalkan pemanggilan panglima TNI
pada awal Oktober mendatang.
"Kita akan minta keterangan dari pernyataannya
tersebut," tegas Charles yang juga politi PDI Perjuangan.
Menko Polhukam Jenderal (Purn) TNI Wiranto meluruskan
pernyataan Gatot tersebut. Menurutnya, pembelian senjata yang dilakukan
institusi di luar TNI hanya berjumlah 500 pucuk. Semua senjata yang dibeli itu
untuk keperluan intelijen dan tidak dilakukan diam-diam.
Wiranto menambahkan, rencana pembelian senjata tersebut juga
sudah dianggarkan dalam keuangan negara (APBN). Selain itu, senjata bukan
diimpor dari luar negeri melainkan produksi PT Pindad. (rmol)
Editor: Harian Momentum