MOMENTUM, Bandarlampung--DPRD Provinsi Lampung meminta perusahaan swasta untuk membantu mencukupi kebutuhan oksigen.
Menurut Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, di tengah pandemi covid-19 dan kelangkaan oksigen, dibutuhkan peran serta seluruh pihak. Termasuk perusahaan swasta.
"Jadi kita harapkan swasta juga ikut berpartisipasi mencukupi kebutuhan oksigen yang ada di Lampung. Ini menunjukan solidaritas antara pemerintah dan swasta untuk saling membantu," kata Mingrum, Rabu (28-7-2021).
Dia meyakini, dengan adanya peran serta dari seluruh pihak maka pasikan oksigen ke Lampung bisa teratasi. Diharapkan juga pemerintah langsung menyerahkan bantuan oksigen ke rumah sakit rujukan.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menginventarisir berapa jumlah kebutuhan dan rumah sakit yang paling membutuhkan.
"Walaupun sekarang semua rumah sakit butuh. Tapi harus dilakukan validasi lagi, rumah sakit mana saja yang benar-benar membutuhkan," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengungkapkan jumlah itu berdasarkan estimasi dari pasien yang sedang menjalani isolasi di rumah sakit rujukan penanganan covid-19.
"Sedangkan untuk kapasitas oksigen cair sekitar 35,5 ton perhari. Lalu kapasitas oksigen gas mencapai 1,1 ton," kata Reihana saat rapat konsolidasi di Mahan Agung, Senin (26-7-2021).
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien covid-19 di Lampung, masih memerlukan tangki oksigen cair dan tabung oksigen gas.
Selain itu, dia menyebutkan, jika secara keseluruhan baik pasien covid atau non-covid maka kebutuhan oksigen mencapai 36,8 ton perhari.
"Kan untuk pasien yang memiliki penyakit jantung, sesak nafas dan lainnya juga memerlukan oksigen. Jadi totalnya Rp36,8 ton," ungkapnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum