MOMENTUM, Bandarlampung--PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Tarahan melalui program PLN Peduli berkomitmen untuk mendukung program Suistanable Development Goals (SDGs) melalui program-program pemberdayaan masyarakat, salah satunya Kit Hidroponik yang merupakan Program UMKM Binaan PLN UPK Tarahan dengan Pondok Pesantren Assalafiyah 2, Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, Bandarlampung.
Program Kit Hidroponik ini mulai diinisiasi tahun 2019. Pada awalnya program ini dimulai di area PLTU Tarahan. Hingga sekarang di tahun 2021 pelaksanaan hidroponik bekerjasama memanfaatkan lahan di Ponpes Assalafiyah 2.
Di tahun ini, Program Kit Hidroponik sudah sudah mendapatkan legalitas izin menjalankan usaha mikro, kecil dan menengah dari Kelurahan Srengsem dan Kecamatan Panjang Kota Bandarlampung. Produk yang dihasilkan mulai dari sayuran pakcoy, daun mint dan selada air. "Sudah ada beberapa konsumen yang memesan sayuran, daun mint juga sudah beberapa kali dipesan oleh cafe di Bandarlampung", ujar Ridwan salah satu pengelola Kit Hidroponik dari Pondok Pesantren Assalafiyah 2. “Dengan adanya izin UMKM ini kami bisa lebih meningkatkan jumlah sayuran hidroponik yang dijual ke konsumen”, tambah Ridwan dan saat ini kami telah mengembangkan program dengan memanfaatkan sinar lampu UV.
Manfaat sistem ini telah dirasakan Ki Agus Ridwan, salah seorang penggerak program hidroponik sinar lampu UV di PLN UPK Tarahan. Dia mengakui hasil panen tanaman hidroponiknya meningkat sejak memanfaatkan sinar lampu UV sebagai pengganti cahaya matahari di malam hari.
Dengan sistem pengairan yang stabil dan penerangan dengan lampu UV ini, sayur organik dapat dipanen hanya dalam waktu 30-35 hari, lebih cepat dari waktu normalnya yakni 45 hari.
Dari segi kualitas, tanaman yang menggunakan sistem hidroponik dengan sinar lampu UV, memiliki daun yang lebih cerah dan akar putih cerah. Nah, ini yang menjadi indikator utama sayuran hidroponik tersebut sehat. Dalam 1 bulan, dengan memanfaatkan sinar lampu UV, pelaku hidroponik dapat melakukan satu siklus masa tanam, berbanding lurus dengan frekuensi masa panen. Itu artinya omzet yang didapatkan dapat meningkat.
Menurut Manager Bagian Keuangan & Umum Dian Firza. "Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta PLN UPK Tarahan dalam pemberdayaan masyarakat. Semoga dari tahun ke tahun keterlibatan masyarakat semakin meningkat tidak hanya santri dan santriwati ponpes yang terlibat dalam kelompok hidroponik ini", ucap Dian Firza.(**)
Editor: Nurjanah/rilis
Editor: Harian Momentum