Gubernur Paparkan Sejumlah Strategi Pemulihan Ekonomi

img
Gubernur Arinal Djunaidi.

MOMENTUM, Bandarlampung--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Ganib Warsito berkunjung ke Lampung, Jumat (13-8-2021).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Arinal Djunaidi memaparkan sejumlah strategi dalam percepatan pemulihan ekonomi di Lampung.

Pertama, pembangunan sektor pertanian melalui platform program Kartu Petani Berjaya (KPB). 

Menurut gubernur, struktur ekonomi dalam PDRB Lampung didominasi dari sektor pertanian, perikanan dan kehutanan.

"Lampung sebagai salah satu lumbung pangan nasional, pemasok lebih dari 40 persen kebutuhan pangan Jakarta," terangnya.

Arinal melanjutkan, ditengah lesunya perekonomian akibat dampak Covid-19, sektor pertanian mampu tumbuh positif.  Tercatat, produksi padi Lampung tahun 2020 sebesar 2,65 juta ton GKG  atau meningkat 22,47 persen dari  tahun 2019. 

Kedua, gubernur memaparkan soal strategi menjaga iklim kondusif dunia usaha, UMKM Dan IKM. Seperti memberi bantuan stimulan Rp2,4 juta tahun 2020 kepada 315.000 umkm.

"Lalu, Rp1,2 juta untuk 232.800 UMKM dengan realisasi 171.174 UMKM pada tahun 2021. Sehingga masih diperlukan untuk 143.826 UMKM terdampak," tuturnya.

Selain itu, pemprov juga memberi pendampingan UMKM formal dan informal, dalam bentuk pelatihan akses pasar digital dan standarisasi mutu produk.

"Namun, masih diperlukan dukungan untuk memperluas cakupan pendampingan UMKM dimaksud dari pemerintah pusat. Dalam bentuk pelatihan, bimtek dan pendampingan bagi UMKM Lampung," terangnya.

Gubernur mengatakan, pemprov juga memfasilitasi usaha ekonomi koperasi dan UKM untuk masuk dalam pemasaran berplatform digital.

"Lalu, mendorong tumbuhnya pusat-pusat hilirisasi dari produk-produk UMKM berbasis komoditas unggulan Lampung.  Masih dibutuhkan dukungan pusat berupa bantuan permodalan dan  sarana prasarana produksi serta pengemasan," jelasnya.

Selanjutnya, penyaluran bantuan subsidi upah di Lampung. Rinciannya: Bandarlampung 3.498 badan usaha dan 60.896 tenaga kerja. Metro 810 badan usaha dan 5.825 tenaga kerja.

Strategi berikutnya dengan menjaga daya beli masyarakat. Seperti melakukan upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4K: memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan menjalin komunikasi efektif. 

"Upaya lainnya sepert Perluasan Program Bantuan Sosial bagi Keluarga Miskin, penyelenggaraan operasi pasar bersubsidi. Serta insentif keringanan pajak daerah antara lain Penundaan Pembayaran PKB tanda dikenakan denda keterlambatan (2020), program pemutihan," tuturnya.

Strategi keempat yakni menjaga konsumsi pemerintah. Gubernur mengatakan, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh konsumsi pemerintah yang memiliki peran kunci dalam pemulihan ekonomi pasca covid-19. Termasuk percepatan realisasi anggaran program terkait Pemulihan Ekonomi dan mempercepat pelaksanaan tender barang dan jasa. 

Kelima adalah akselerasi investasi. Arinal menyebutkan, peningkatan investasi akan menggerakkan perekonomian untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan adalah Lampung Ramah Usaha. Antara lain: penyederhanaan dan percepatan pelayanan investasi. Kemudahan Pelayanan Perizinan secara Online dan Drive Thru, pemberian insentif pajak bagi investor, jaminan kepastian hukum berusaha, kepastian biaya pelayanan.

Berikutnya promosi investasi, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mendukung usaha, bisnis dan investasi.

"Program yang akan berdampak besar bagi peningkatan investasi Lampung kedepan, antara lain: Pengembangan 4 Kawasan Industri dan Pembangunan Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni," jelasnya.

Strategi terakhir adalah pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak terhadap ekonomi daerah. (**)

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos