MOMENTUM, Bandarlampung--Partai Garuda Nusantara (Garnus) Lampung menyatakan keseriusannya dalam upaya membangkitkan iklim perekonomian khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di provinsi setempat.
Upaya itu dilaksanakan melalui Garnus Development Program yang bekerjasama dengan Ok Oce Forever Lampung, Sabtu (14-8-2021).
"Kegiatan ini digagas guna memajukan iklim ekonomi khususnya UMKM di Lampung, apalagi saat ini sedang berduka karena terbatasnya kegiatan akibat PPKM," kata Ketua DPD Garnus Lampung, Fauzan Randi, Minggu (15-8).
Harapannya, kata dia, kegiatan ini dapat membangkitkan embrio enterpreneur muda agar bisa bersaing dan menciptakan peluang usaha kedepannya. Kegiatan bertema “Young Enterprenuer Bangkit Walaupun Covid-19 merupakan langkah nyata di sektor ekonomi, karena yang tidak terdampak adalah perekonomian digital.
"Ekonomi digital dinilai menjadi penopang perekonomian Indonesia selama masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data BPS, sektor informasi dan komunikasi (infokom) mencatat pertumbuhan tertinggi pada kuartal II tahun 2020," ujarnya.
Fauzan Randi mengatakan, program ini akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila semua pihak bisa bekerjasama dan bersinergi serta mendapatkan dukungan dari pemerintah.
"Untuk pilot project di Bandarlampung. Kegiatan ini akan melibatkan para enterprenuer muda yang ada di 20 kecamatan di Kota Bandarlampung untuk bisa mengikuti program pelatihan, pembinaan, pengembangan, serta mendapatkan akses permodalan," ujarnya.
Meski di tengah pandemi Covid-19, lanjut Randi, ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2020 bertumbuh 11 persen dibanding tahun sebelumnya.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibanding Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Hal tersebut didorong oleh perubahan perilaku masyarakat di masa pandemi. Masyarakat yang lebih banyak beraktivitas di rumah lebih memilih melakukan less contact economy seperti berbelanja daring, dan melakukan aktivitas pekerjaan melalui pertemuan virtual. Covid-19 juga membuat konsumsi produk kesehatan dan daya tahan tubuh meningkat.
Pergeseran pola konsumsi masyarakat tersebut juga mendorong UMKM yang tadinya melaksanakan usahanya melalui cara konvensional menjadi turut beradaptasi menggunakan e-commerce. Sebanyak 1 dari 5 pelaku usaha yang aktif menjual di e-commerce adalah pengguna baru.
Adapun dalam mendukung ekonomi digital, saat ini baiknya pemerintah melakukan penyiapan dan pengembangan SDM (talenta digital), menguatkan ekosistem start-up untuk mendukung digital entrepreneur, dan meningkatkan konektivitas sebagai backbone ekonomi digital.
"Langkah lain yang tak kalah penting adalah dengan membuat berbagai inisiatif pengembangan, kebijakan dan regulasi," ujarnya.
Dia berharap dengan kegiatan ini kedepannya akan lahir para pengusaha muda yg menjadi pengerak bangkitnya perekonomian Lampung.(**)
Laporan: Asdijal/rilis
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum