Pesawaran Tunda Tahapan Pilkades Serentak

img
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Zuriadi

MOMENTUM, Gedongtataan--Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunda pelaksanaan tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, karena pandemi covid-19 hingga dua bulan mendatang,

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Zuriadi mengatakan, penundaan dilakukan selama dua bulan kedepan untuk mencegah potensi penularan covid-19, semakin meluas.

"Penundaan ini sesuai sengan instruksi Menteri Dalam Negeri yang Nomor: 141/4251/SJ tentang penundaan pelaksaan Pilkades pada masa pandemi Covid-19," kata Zuriadi, Minggu (15-8-2021).

Saat ini, lanjut dia, proses pelaksanaan pilkades serentak masih dalam tahapan verifikasi berkas para calon kades, di tingkat kabupaten.

"Nanti kemungkinan akan dilanjutkan lagi pada awal bulan Oktober untuk tahapan finalisasi verifikasi berkas. Setelah itu, baru dilanjutkan tahapan-tahapan berikutnya," terangnya. 

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Pesawaran akan digelar bulan November mendatang.

Dia berharap, seluruh calon kepada desa dapat memanfaatkan waktu penundaan tahapan Pilkades, untuk menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan pada masyarakat: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Seluruh calon kades hendaknya berperan aktif membantu upaya pemerintah untuk mencegah penularan covid-19 dengan mengajak masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan," harapnya. 

Pilkades serentak di Kabupaten Pesawaran akan digelar pada 37 desa. Tercatat ada lebih kurang 250 bakal calon kades yang sedang mengikuti proses verfikasi berkas pendaftaran. Dari jumlah itu, 25 orang diantaranya merupakan calon petahana.

Terkait perkembangan covid-19, saat ini Kabupaten Pesawaran masuk kategori zona merah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hingga 25 Agustus 2021, jumlah kasus positif covid-19 di Pesawaran mencapai 2.268 orang. Dari jumlah tersebut, 1.916 orang selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh. Sedangkan korban meninggal dunia mencapai 189 orang. (**)

Laporan: Rifat Arif

Editor: Munizar 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos