Harianmomentum--Sudah tiga hari sejak Senin (25/9),
warga Kecamatan Tanjungkarang Timur (TkT) tak mendapat aliran air PDAM Way
Rilau, Bandarlampung.
Menurut
warga, tidak ada pemberitahuan terlebih
dahulu terkait tidak mengalirnya air. Akibatnya sejumlah warga mengeluh.
Seperti yang
diungkapkan Hartati (52), warga Kelurahan Kebon Jeruk. Ia mengatakan, sejak Senin
air PDAM di rumahnya tidak mengalir.
"Air
Ini sudah tiga hari mati, tolong pak disampaikan, kami sudah kehabisan air.
Banyak kebutuhan untuk minum dan MCK,” keluhnya, Rabu (27/9).
Senada disampaikan
Akbar (42), pedagang nasi uduk di Kecamatan TkT ini mengaku kesusahan akibat
tidak teraliri air bersih.
"Saya
berdagang saat ini kesusahan , karena tidak ada air, untuk nyuci piring saja,
saya minta sama tetangga,"katanya.
Ia berharap,
matinya air PDAM ini jangan terlalu lama. "Jangan lama-lama, kasihan
pedagang kecil kayak saya," ucapnya.
Sementara
Novi (24) mengaku terpaksa membeli air isi ulang menggunakan galon untuk
kebutuhan sehari-hari. Dirinya sudah membeli air isi ulang sebanyak 7 galon selama
3 hari aliran air PDAM mati. (aji)
Editor: Harian Momentum