MOMENTUM, Bandarlampung--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung mencatat dua kasus anak hanyut saat musim hujan selama periode Januari hingga Agustus 2021.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandarlampung Sutarno mengatakan, terhitung sejak awal Januari terdapat dua kasus anak hanyut di kota ini.
"Pertama satu kasus di Kecamatan Langkapura dan lainnya di Tanjungkarang Timur, sekitar Pasartugu," kata Sutarno, Selasa (31-8-2021).
Dia menerangkan, dua orang anak yang hanyut terbawa arus air itu, saat ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.
"Semua korban itu, ditemukan dalam meninggal dunia. Bahkan sebagian ditemukan di laut, oleh masyarakat," terangnya.
Karena itu, Sutarno mengimbau kepada masyarakat Kota Bandarlampung, agar tidak mengizinkan anak-anak bermain hujan.
"Apalagi saat ini menjelang musim penghujan, jangan izinkan anak-anak bermain hujan. Karena saat tidak terpantau, maka dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbaunya.
Berdasarkan data 2020, tercatat empat anak yang hanyut. Terhitung sejak Januari hingga Desember.(**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum