MOMENTUM, Tanggamus--Bupati Tanggamus Dewi Handajani bersama Satgas Covid-19 meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah di Kecamatan Pugung, Kamis (9-9-2021).
Pertama, Dewi dan rombongan menuju SD Negeri Pekon Tiuhmemon. Kemudian ke SMP PGRI Pekon Tangkitserdang dan SDN Banjarmanis, serta SD Muhammadiyah memantau vaksin.
Menurut Dewi, PTM di Tanggamus dilaksanakan terbatas, belum seluruh sekolah. Meski belum semua sekolah, tetapi harus tetap akan melakukan verifikasi kesiapan melaksanakan PTM.
"Sepanjang pantauan kami, baik dari sarana dan prasarana sudah mencukupi dan kami sudah berdialog dengan peserta didik nampaknya anak-anak sudah sangat merindukan kembali untuk belajar tatap muka dikelas masing-masing bertemu dengan kawan- kawan dan gurunya," katanya.
Pembelajaran tatap muka dilaksanakan mulai Senin sampai Rabu. Kemudian, pada Kamis dan Jumat belajar melalui daring. Selain itu, proses belajar dilakukan bergantian pagi dan siang. Jumlah siswa juga dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas kelas.
Namun, Dewi mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker menjaga jarak jangan sampai nanti dengan adanya pembelajaran tatap muka ini malah menimbulkan cluster baru dari penyebaran virus Corona di Kabupaten Tanggamus.
Bupati berharap, agar kita semua mengawal proses PTM ini agar berjalan dengan lancar. "Namun, tetap kami evaluasi karena keselamatan manusia harus didahulukan,"katanya.
Sementara untuk kecamatan lain yang belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, Dewi meminta instansi terkait untuk memantau dan mempersiap untuk melaksanakan PTM terbatas.
Sementara Kadis Pendidikan Tanggamus Yadi Mulyadi mengatakan tahap awal PTM di seluruh Kabupaten Tanggamus dilaksanakan di sejumlah PAUD, TK, SD, SMP. Dengan jumlah siswa sekitar 900 anak.
Turut dalam kunjungan itu, Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, Dandim 0424/TGMS Letkol Arm. Micha Arruan, Kadis Pendidikan Yadi Mulyadi, Kalak BPBD Ediyan M. Toha, sejumlah anggota DPRD dan pejabat setempat. (*)
Laporan: Galih/Ijal
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum