Perbankan Diminta Dukung Ekonomi Kerakyatan

img
Gubernur Arinal Djunaidi.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya meningkatkan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi covid-19.

Karena itu, Gubernur Arinal Djunaidi pun meminta dukungan perbankan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. 

"Tadi kita bersama-sama dengan pimpinan BRI, Mandiri, BTN, BNI dibawah koordinasi BI kita minta mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan," kata gubernur di Rumah Makan Kayu, Rabu (22-9-2021).

Arinal pun menjelaskan, salah satu untuk peningkatan ekonomi kerakyatan melalui Kartu Petani Berjaya (KPB).

Menurut gubernut, peran perbankan sangat penting dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan. Terutama bagi petani dan pelaku UMKM yang membutuhkan suntikan modal.

"Alhamdulillah perbankan sudah siap mendukung itu. Insya Allah pada masa yang akan datang ada beberapa pertemuan akan dibahas lebih subsantif lagi," sebutnya.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Budiharto Setyawan menyatakan kesiapannya untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan melalui kredi usaha rakyat (KUR). 

"Kan bank-bank ini punya porsi KUR. Maka akan kita integrasikan sehingga program KPB maksimal," kata Budi.

Selain itu, dia menyatakan, perbankan juga berkomitmen akan fokus untuk pembiayaan ke pelaku UMKM dan didukung program smart village. 

"Kan bank ini teknologi digital berkembang. Jadi mereka ini akan ikut mendukung smart village," tuturnya. 

Sementara, Pimpinan Wilayah BRI Provinsi Lampung Hari Purnomo mengatakan, KUR menjadi salah satu program stimulus dari pemerintah pusat.

"Misinya untuk mengusung program peningkatan pemulihan ekonoMi nasional. Hanya kita mengakselerasi penyalurannya agar tepat sasaran, tepat waktu dan tepat dosis. Sehingga, KUR bisa menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Terlebih, menurut dia, pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, tetapi seluruh sektor. Termasuk perekonomian. 

"Makanya visi rekan-rakan perbankan untuk meningkatkan pemulihan ekonomi di level bawah itu," jelasnya.

Dia menjelaskan, syarat utama untuk mendapatkan bantuan permodalan melalui KUR harus memiliki kegiatan usaha yang produktif. 

"Syarat KUR mereka yang pasti punya usaha produktif. Kalau KTP, keterangan usaha dan lainnya itukan sudah melekat," sebutnya.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini BRI telah mengeluarkan KUR yang mencapai Rp5,3 triliun selama tahun 2021.

"Total pelaku UMKM sebanyak 181 ribu. Kita sedang mengajukan lagi, cukuplah kita membiayai sektor pertanian dalam artian luas," tutupnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos