MOMENTUM, Bandarlampung--Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung menduga limbah yang mencemari sejumlah pesisir pantai disebabkan aktifitas kapal tanker.
Meski demikian, Walhi belum dapat memastikan apakah limbah tersebut sengaja dibuang atau disebabkan kelalaian.
Hal itu disampaikan Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri saat dihubungi harianmomentum.com, Rabu (22-9-2021).
Menurut Irfan, berdasarkan informasi yang diterimanya, limbah berwarna hitam seperti aspal itu diduga kuat dari kapal tanker yang melintas perairan Lampung.
"Kalau perusahaannya kita belum tahu spesifiknya. Tapi kita melihat dugaan kuat dari kapal tanker. Apakah dia membuang limbahnya secara sengaja dalam rangka pencucian lambung kapal atau tidak," terangnya.
Karena itu, dia menyebutkan, dalam waktu dekat Walhi akan langsung turun ke lokasi terjadinya pencemaran akibat limbah tersebut. Seperti di pantai Lampung Selatan, Lampung Timur, Pesawaran, Tanggamus dan Pesisir Barat.
"Kita belum turun. Karena lagi fokus untuk Kongres Walhi. Jadi usai kegiatan itu kita akan turun ke lapangan untuk identifikasi itu," sebutnya.
Dia juga meminta tim penegak hukum yang menyelidiki permasalah limbah tersebut bisa mempublikasikan perkembangan penanganannya.
"Penyelidikan kasus ini harus dipublikasikan secara terus menerus. Makanya kami meminta Polda dan KLHK harus transparan," tuturnya.
Sehingga, masyarakat juga bisa mengetahui perkembangan dari penyelidikan kasus limbah tersebut. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum