MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan berupaya untuk menstabilkan harga jual telur.
Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto usai menerima audiensi peternak ayam petelur di Ruang Abung Balai Keratun, Jumat (24-9-2021).
Fahrizal menyebutkan, telah menerima aspirasi dari para peternak ayam petelur yang hadir.
"Tadi kita sudah berdiskusi kita serap aspirasinya, memang mereka membutuhkan dukungan. Kita coba bagaimana agar harga bisa stabil," sebutnya.
Dia pun mengatakan akan mempelajari situasi tersebut. Terlebih, kondisi itu tidak hanya terjadi di Lampung.
Menurut dia, harga telur menurun dikarenakan dampak dari pandemi covid-19. Sehingga daya beli masyarakat pun menurun.
"Karena Covid-19 restoran tutup, warung-warung tutup. Namun harga pakan tidak turun, peternak terjepit di tengah-tengah," jelasnya.
Dia juga meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk membantu peternak bertahan.
"Dinas Peternakan ada di sini, bisa membantu masalah teknis agar usaha bisa lebih bertahan dan efisien," tuturnya.
Selain itu, dia juga meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk mempelajari skema fasilitasi UMKM untuk membantu peternak. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum
