Audit PTPN VII Gunakan Pola Asistensi Konsultatif

img
Mmeeting audit dengan Tim Audit PTPN III Holding di Kantor Direksi PTPN VII di Bandarlampung.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pola pengawasan internal dengan pendekatan asistensi terus dikuatkan di lingkungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII.

Implementasi pengawasan preventif itu, dalam waktu dekat, manajemen akan menempatkan auditornya berdasarkan wilayah kerja. Hal ini masih dalam proses menunggu persetujuan dari Dewan Komisaris.

“Paradigma pengawasan internal tidak lagi memakai pola wacthdog. Auditor tidak lagi menjaga dan menunggu adanya kesalahan, tetapi mengasistensi, menjadi konsultan mulai dari perencanaan sampai akhir,” kata Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy saat membuka meeting audit dengan Tim Audit PTPN III Holding di Kantor Direksi PTPN VII di Bandarlampung, Senin (4-10-2021).

Hadir pada acara itu, SEVP Business Support PTPN VII Okta Kurniawan, Kabag SPI Ary Askari, dan seluruh auditor SPI. Sementara dari Holding hadir Kepala Divisi Internal Audit Holding Hery Nurudin bersama tim.

Ryanto mengatakan, akan ditempatkannya tim SPI di unit-unit kerja akan meminimalisasi kekeliruan dalam sistem. Keberadaan personel auditor yang standby setiap saat, kata dia, juga akan menjadi konsultan dan tempat bertanya agar kesalahan bisa dihindari sejak dini.

Chief Ryan, sapaan akrab Ryanto Wisnuardhy, mengakui di PTPN VII masih banyak hal yang harus dibenahi. Fungsi dari SPI saat ini, kata dia, harus lebih kearah mengindentifikasi dan pengawasan.  Memonitor proses bisnis yang ada di PTPN VII.

Dalam kesempatan itu, Ryanto juga menjelaskan progres dan kinerja PTPN VII yang semakin membaik. Hingga Agustus 2021 PTPN VII telah membukukan laba Rp118 miliar dari target RKAP Rp150 miliar.

Laba itu diraih selain adanya rektrurisasi keuangan, juga adanya peningkatkan kinerja, harga komoditi yang baik, sehingga menghasilkan produksi yang signifikan.

Dibandingkan tahun 2020, produksi kelapa sawit meningkat 100 persen. Yang mana pada tahun ini protas kelapa sawit bisa mencapai 23 ton per hektar. Dan saat ini PTPN VII menempati posisi keempat produksi sawit secara nasional.

Di komoditas tebu, dibandingkan tahun lalu, kinerja produksi di PTPN VII jauh lebih baik dari sisi protas maupun rendemennya. Rendemen saat ini mencapai 6,5 persen sedangkan  tahun lalu 5,5 persen.  Untuk protas tahun lalu 55 ton perhektar, tahun ini mengalami kenaikan mencapai 65 ton perhektar.

Produksi komoditas kelapa sawit hingga akhir tahun 2020 mencapai CPO total 165.474 ton, karet kering 71.005 ton, teh kering 3.429 ton,  dan gula putih 82.072 ton.

Di tahun 2021 produksi sampai dengan Agustus  CPO total 104.045 ton,  karet kering 44.860 ton, teh 2.084 ton, dan gula putih 40.886 ton.

Kepala Divisi Internal Audit PTPN III Holding Perkebunan Nusantara Hery Nurudin, dalam sambutannya memuji lirik Mars PTPN VII.

Dalam mars itu, kata dia, menyebutkan insan PTPN itu adalah sebagai insan utama. Lirik dalam Mars N7 menunjukkan nilai-nilai utama, dan harus diinternalisasi keseluruh insan PTPN VII. Insan PTPN VII harus memiliki kebanggaan (pride), “Mars PTPN VII keren!” kata dia.

Ia berharap, karyawan PTPN VII sebagai insan utama dapat memberikan kinerja yang terbaik. "Saya yakin PTPN VII bisa memberikan yang terbaik, dengan AKHLAK sebagai nilai korporat," katanya.

Hery mengatakan, kehadiran tim audit holding ini, untuk memeriksa dan melakukan pengawasan terhadap kinerja yang telah dibukukan. Nantinya, dalam pelaksanaan guna mempermudah dalam monitoring, Hery meminta kepada para kabag untuk menyiapkan data-data yang diperlukan.

Dalam waktu tiga minggu Tim-nya akan melakukan pemeriksaan administrasi dan kunjungan lapang serta melakukan review. Ia berharap Manajemen PTPN VII terbuka dan dapat bekerjasama dengan Tim audit holding Perkebunan dalam menyampaikan laporan yang berbasis data dan fakta, terang dia.

Menurutnya, hasil dari audit tersebut akan dilaporkan kepada manajemen Holding Perkebunan Nusantara dan diberi waktu tanggapan secara tertulis, selanjutnya akan dipanelkan.

Ia berharap, kehadiran tim audi holding ini dapat memberikan keberkahan dan memberi kinerja terbaik, sehingga PTPN VII bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik lagi. Keberadaan PTPN VII dapat bermanfaat bagi karyawan, masyarakat lingkungan perusahaan dan bagi kemajuan bangsa. (*)
Editor: Nurjanah/Rls






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos