Harianmomentum-- Puluhan anggota TNI diterjunkan untuk mengamankan senjata impor dari Bulgaria di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Tangerang, Banten, Sabtu (30/9).
Informasi yang beredar di kalangan
media, sebanyak 79 prajurit TNI gabungan turun dalam pengamanan senjata SAGL
kaliber 40mm sebanyak 280 pucuk dan amunisi granat sebanyak 5.932 butir di
gudang Kargo Unex.
Pasukan yang ikut mengamankan diantaranya satu Pleton Yonif
Para Raider 328, Satu Tim Tai pur Kostrad serta dari Kodim 0506, Marinir,
Paskhas dan POM AU.
Dalam laporan tersebut juga menjelaskan, pengamanan senjata
berjalan lancar dan tanpa ada situasi yang mengancam kegiatan pengamanan.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menyatakan
senjata yang diamankan tersebut merupakan milik Polri dengan dokumen pembelian
dan pengiriman yang sah. Tidak hanya itu proses pembelian senjata dan amunisi
tersebut sudah sesuai dengan prosedur.
"Jadi prosedurnya memang barang itu masuk dulu lalu
kemudian pada proses karantina sekalian dicek oleh Bais (Badan Intelijen
Strategis) TNI apakah sesuai dengan spesifikasi dalam pembelian atau tidak,
lalu kemudian keluar rekomendasinya," ujarnya dalam konferensi pers di
Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9).
Setyo menambahkan, Setyo menambahkan, pihaknya juga sudah
mengkonfirmasi soal impor senjata ke Bais TNI. Namun demikian, jika barang yang
kini masuk karantina tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi, maka akan
dikembalikan ke negara asal. (rmol)
Editor: Harian Momentum