MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi akan menyiapkan bonus bagi atlet peraih medali pada pekan olahraga nasional (PON) XX.
Gubernur mengatakan, bonus itu sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang berhasil mengharumkan nama Bumi Ruwa Jurai.
"Bonus akan kita siapkan sebagai penghargaan untuk mereka," kata gubernur saat menerima audiensi dari KONI Lampung, Selasa (19-10-3021)
Untuk besaran bonus, Arinal menyebutkan akan dipertimbangkan terlebih dahulu. Namun, untuk emas diperkirakan minimal Rp200 juta perorang.
Selain bonus, pemprov juga akan melakukan pembinaan bagi para atlet dan memastikan masa depan mereka. Khususnya bagi mereka yang akan memasuki masa pensiun.
"Atas usulan Ketua KONI, kita akan berikan pembinaan. Dan mereka akan dijadikan asisten pelatih atau pelatih di bidang olahraganya masing-masing," jelasnya.
Gubernur juga mengapresiasi keberhasilan atlet, pelatih dan KONI yang membawa Lampung masuk dalam sepuluh besar perolehan medali terbanyak.
"Keberhasilan kita mencapai prestasi ini, karena ada satu kesatuan KONI, cabang olahraga dan pemprov dalam memotivasi. Ini sudah diwujudkan, saya lihat KONI mampu mewujudkan kebersamaan," sebutnya.
Sementara, Ketua Umum KONI Lampung M Yusuf S Barusman mengatakan, keberhasilan para atlet tak lepas dari dukungan pemprov dan seluruh pihak.
Karena itu, KONI bersama Pemprov menggagas agar para atlet berprestasi memiliki masa depan yang layak setelah pensiun.
"Memang kedepan, titik fokus kita oeembinaan atlet. Kan ada atlet yang sudah mau pensiun, maka kita arahkan menjadi pelatih, wasit atau yang lainnya," jelasnya.
Sehingga, diharapkan para atlet tersebut masih tetap bisa berprestasi di bidangnya masing-masing. "Jadi nanti kita tempatkan di klub-klub olahraga yang sesuau bidangnya," ujarnya.
Kemudian, untuk atlet yang masih produktif langsung kita jadikan atlet daerah atau nasional dan memberikan mereka insentif rutin perbulan.
"Apalagi kalau dia tetap masuk ke dalam atlet untuk di PON 2024. Sehingga kepelatihan dia tidak berhenti dan terus berlanjut," terangnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum