MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah melelang 511 paket pengadaan barang dan jasa untuk tahun anggaran 2021.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Lampung Slamet Riyadi mengatakan, total nilai paket yang ditender mencapai Rp826,59 miliar.
"Sampai November ini paket yang ditender sudah 511, nilainya Rp826.598.993.584," kata Slamet didampingi Kabag Pengelolaan PBJ Rully Mahawidjaya saat diwawancarai harianmomentum.com, Senin (29-11-2021).
Slamet menyebutkan, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020 yang 429 paket.
"Dari jumlah paket itu ada beberapa yang masih proses tender. Tapi hanya tinggal tahap akhir saja," sebutnya.
Selain itu, dia mengatakan, ada juga paket yang tidak dilakukan tender atau dikenal dengan istilah pengadaan langsung.
Dia merinci, untuk pengadaan langsung telah mencapai 893 paket dengan nilai Rp99,08 miliar.
Kemudian ada juga pengadaan dengan apliksasi belanja langsung (Sibela) yang mencapai 60 paket dengan nilai Rp257,60 juta.
Sementara, Rully menambahkan, untuk proses pengadaan barang dan jasa merupakan usulan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Kita ini menerima dari satker berupa rancangan pengadaan. Setelah selesai, kita buat surat dan kembalikan ke mereka," sebutnya.
Terkait kendala saat proses tender dilakukan, dia mengatakan, untuk di Biro PBJ tidak.
"Kalau waktu itu hanya pemahaman saja, tapi kalau sekarang saya rasa penyedia sudah banyak yang paham," ujarnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum