MOMENTUM, Bandarlampung--Ratusan buruh di Pelabuhan Panjang Bandarlampung berunjuk rasa, Senin 13 Desember 2021.

Para pekerja yang tergabung dalam Forum Serikat Buruh Kimia Industri Umum dan Kesehatan (FSBI Kikes) menyampaikan sejumlah tuntutan di depan kantor Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).

Sambil takbir, para demonstran juga meneriakkan: "Hidup buruh! Hidup buruh! Selamatkan nasib buruh!"

Sejumlah pengunjuk rasa mengibarkan bendera merah putih dan bendera organisasinya. Mereka juga juga membawa spanduk untuk menyuarakan aspirasinya.

Tuntutan pengunjuk rasa itu antara lain, mosi percaya terhadap ketua dan pengurus koperasi TKBM Pelabuhan Panjang periode 2020-2025. Mereka meminta ketua koperasi, Agus Sujatma mengundurkan diri.

Selain itu, ratusan buruh itu menuntut kenaikan upah, meminta penyelesaian tunggakan BPJS Ketenagakerjaan sebesar lebih dari Rp7 miliar, meminta ketegasan Presiden RI untuk memberantas mafia yang ada di pelabuhan, menuntut perhatian dan perlindungan terhadap korban kecelakaan kerja, dan menanyakan uang sebesar Rp5,3 miliar peninggalan PT Samin.

Sementara itu, pihak kepolisian menutup dua akses menuju Jalan Yos Sudarso, pertama di lampu merah Sahid Hotel, dan berjarak 200 meter dari lokasi unjuk rasa.

Terkait unjukrasa buruh, Humas dan Pelayanan Pelanggan Pelindo Panjang  Frans Radian mengatakan  kegiatan bongkar muat dan semua dermaga di Pelabuhan Panjang tetap berjalan normal.

Laporan: Glenn KS.
Editor: M Furqon.