MOMENTUM, Metro--Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Metro meminta pemeritah segera menuntaskan kelangkaan minyak goreng.
Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Provinsi Lampung dinilai sudah meresahkan masyarakat karena komoditas ini merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk mengolah makanan.
Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Ketua DPD KNPI Kota Metro, Arman Fellany Lamnunyai.
Menurut dia, kelangkaan minyak goreng terjadi karena adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 yang menerapkan harga minyak goreng Rp14 ribu perliter.
Penurunan paksa harga minyak goreng, kata dia, berdampak pada terjadinya penimbunan minyak goreng oleh pengusaha ritel maupu pihak lain. Ini fakta yang terjadi di lapangan.
Dia pun mendesak agar Pemerintah Kota Metro melakukan langkah-langkah evaluasi terkait langkanya minyak goreng di Kota Metro.
"Pemkot Metro harus segera mengambil langkah dan bertanggung jawab di tengah kelangkaan minyak goreng. Pemkot Metro harus segera mengecek dan mengawasi distributor dan gerai-gerai minimarket," kata Arman kepada harianmomentum.com, Selasa (22-2-2022).
Menurutnya, kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng tentu berdampak bagi masyarakat terutama kelompok UMKM yang sangat bergantung dengan ketersediaan minyak goreng.
Oleh karena itu, Pemkot Metro melalui dinas terkait dan seluruh pemangku kepentingan harus segera mengambil langkah tegas dan konkrit terkait langkanya minyak goreng di Kota Metro.
"Karena sampai saat ini kita hanya melihat wacana saja tidak ada langkah konkrit, pasalnya minyak goreng menjadi kebutuhan utama bagi pelaku usaha bak sudah jatuh tertimpa tangga yang sudah terdampak covid juga terdampak oleh langkanya minyak goreng, " katanya. (*)
Editor: Muhammad Furqon