MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi menggelar pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung dari Heffinur kepada Nanang Sigit Yulianto.
Kegiatan yang dihadiri Forkopimda dan sejumlah tamu undangan itu berlangsung Mahan Agung, Kamis (3-3-2022) malam.
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Heffinur yang kini bertugas sebagai Inspektur 4 di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
"Saya juga mengucapkan selamat datang kepada Pak Nanang Sigit Yulianto. Mudah-mudahan bisa nyaman bertugas di Lampung," kata Arinal.
Menurut gubernur, pergantian jabatan merupakan suatu hal yang biasa terjadi untuk percepatan akselerasi di setiap lembaga.
"Saya berharap dengan pak inspektur jangan lupakan kami. Kalau dalam beberapa tahun lagi bapak kembali bertugas ke Lampung kaki tetap menerima dengan tangan terbuka," tuturnya.
Arina juga berharap agar komunikasi dan koordinasi yang terjalin antara Kejati dan Pemerintah Provinsi Lampung tetap terjaga.
"Saya harap siapapun penganntinya, ini tetap terjalin baik. Bagaimana pun jg kita satu dalam membangun Indonesia," sebutnya.
Sementara, Heffinur mengapresiasi hubungan yang telah terjalin antara unsur Forkopimda. "Saya mengucapkan terima kasih untuk pak gub. Karena terus terang saja berkat bimbingan beliau, forkopimda di sini nyaman," kata Heffinur.
Dia pun berharap, Provinsi Lampung akan lebih berjaya di masa mendatang. Terutama di sektor pertanian.
"Terima kasih atas kerjasamanya selama ini. Kami mohon maaf jika selama pergaulan baik pebruatan ada yang kurang pas kepada temen forkopimda," terangnya.
Dilain sisi, Nanang Sigit Yulianto berharap bisa diterima di Provinsi Lampung sebagai Kajati menggantikan Heffinur.
"Saya datang ke Lampung membawa amanah dari pimpinan. Mudah-mudahan saya bisa diterima di Lampung," kata Nanang.
Dia juga berharap, bisa membantu dalam membangun Provinsi Lampung untuk menyejahterakan masyarakat.
"Saya tidak cukup banyak yang bisa disampaikan. Saya mohon ijin sekiranya kami bisa bergabung di sini ikut membanty program pemerintah sesuai tupoksi kami," tuturnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya