MOMENTUM, Bandarlampung--Pelaksanaan Krui Pro 2022 dijadwalkan pada tanggal 11 hingga 17 Juni mendatang. Meski demikian, pemerintah kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) masih membutuhkan anggaran sekitar Rp4 miliar.
Pemkab Pesibar pun meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk menyukseskan Festival Surfing Krui Pro 2022.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Chusnunia usai audiensi terkait pelaksanaan Festival Surfing Krui Pro 2022, Senin (4-4).
Nunik —sapaan Chusnunia mengatakan, kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan festival tersebut minimal Rp8 miliar.
"Teman-teman pemda sudah mengganggarkan Rp4 miliar. Jadi masih kurang Rp4 miliar," kata Nunik usai audiensi.
Tetapi, menurut dia, Pemprov Lampung tidak bisa lagi mengajukan penambahan anggaran dalam APBD untuk pelaksanaan festival tersebut.
"Posisinya kita di tengah-tengah tahun, jadi tidak mungkin untuk memasukkan anggaran. Sedangkan kegiatannya Juni 2022," tuturnya.
Karena itu, dia menyatakan, Pemprov Lampung akan mendukung kegiatan tersebut berupa kebutuhan-kebutuhan teknis.
"Seperti toilet portabel, kita cek di BPBD ada, nanti kita kirimkan. Misalkan untuk kesehatan, kita kan ada bus yang memiliki peralatan medis, nanti dibantukan juga. Jadi tidak dalam bentuk uang. Tetapi berupa kebutuhan-kebutuhan teknis," sebutnya.
Begitu juga soal promosi, menurut dia, Pemprov memiliki anggarannya. Sehingga, pemprov akan membantu dalam mempromosikan acara tersebut.
Dia menyebutkan, saat pembahasan APBD, pandemi covid-19 sedang meningkat. Sehingga kegiatan itu pun tidak dimasukkan ke dalam anggaran.
"Jadi agak ragu. Disisi lain kalau dianggarkan tapi tidak terpakai, sedangkan ada program pemulihan ekonomi nasional dan sebagainya," jelasnya.
Walau begitu, dia memastikan, pemprov akan membantu mencarikan solusi agar pelaksanaan Krui Pro 2022 bisa berlangsung sukses.
"Intinya sih pak gubernur memerintahkan kami untuk mencarikan solusinya. Dan ini sedang berjalan. Nanti kita koordinasikan dengan dinas terkait," terangnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya