Aksi, Mahasiswa Lampung Teriakan Delapan Tuntutan

img
Massa aksi di depan kantor gubernur Lampung.

MOMENTUM, Bandarlampung--Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil tidak kunjung ditanggapi oleh pemerintah.

Hal tersebut nyaris membuat kericuhan, sebab para demonstran sempat menarik paksa pagar berduri yang dipasang oleh kepolisian.

"Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia!" Seru para demonstran di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Rabu (13-4-2022).

"Kami menuntut untuk menurunkan harga BBM yang menyiksa rakyat, dan stabilkan harga bahan pokok," lanjut para demonstran.

Baca juga: Belasan Ojol Gabung Aliansi Lampung Memanggil

Para demonstran menuntut para pihak pengaman untuk membuka pagar berduri agar bisa memasuki Kantor Pemerintah Provinsi Lampung dan sampaikan aspirasi secara langsung.

Berdasarkan pantauan harianmomentum.com, saat ini para demonstran masih meneriakkan orasi dan meminta agar bisa masuk ke dalam kantor Pemerintah Provinsi.

Diketahui, Ada delapan poin tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah Lampung dalam aksi hari ini, yaitu tolak kenaikan harga BBM , Indonesia krisis energi, menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok, wujudkan Reforma agraria sejati, cabut UU Cipta Kerja.

Kemudian, mempermudah Akses Kesehatan Untuk Seluruh Rakyat Indonesia, wujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis, sahkan RUU TP-KS dan hentikan kriminalisasi dan Represifitas Terhadap gerakan Rakyat .

Berbagai elemen juga turut mengikuti aksi yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, yakni mahasiswa, buruh pekerja hingga ibu rumah tangga.

Berbagai lembaga yang mengikuti aksi Aliansi Lampung Memanggil, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa dari masing-masing kampus, Serikat Mahasiswa Indonesia, Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online, lkatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Papua Lampung, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. (**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos