MOMENTUM, Bandarlampung--Di sejumlah lokasi di Bandarlampung pada Jumat (15-4-2022) malam dilanda banjir. Puluhan umah warga dan fasilitas umum rusak.
Kerusakan terparah akibat banjir tersebut, terjadi di dua lokasi. Pertama, di Gang Violet, Keluhanan Penengahan, Kecamatan Kedaton. Ada sekitar 20 rumah terkena banjir, satu rumah jebol.
Terparah kedua, terjadi di Jalan Raden Intan, Gang Cempaka, Kelurahan Tanjungkarang, Kecamatan Enggal. Sekitar 30 rumah dan satu unit rumah hancur akibat banjir yang terjadi semalam.
Kepada harianmomentum.com, Musna, pemilik rumah yang hancur menjelaskan kronologis ketika rumah miliknya hancur diterjang banjir.
Dia mengatakan semuanya terjadi begitu cepat ketika dia sedang mengambil sajadah tiba-tiba tembok rumahnya langsung hancur.
"Saya sempat hanyut di dalam rumah dan terseret ke ruangan lain dalam rumah, beruntung ada kursi saya yang mengambang jadi saya naik keatas kursi tersebut dan anak saya menyelematkan saya," kata Musna, Sabtu (16-4-2022).
Dia berharap bisa mendapatkan perhatian khusus dan bantuan atas kejadian yang terjadi pada warga sekitar dan terutama dirinya.
"Semoga bisa dibantu membereskan puing-puing rumah yang hancur ini dan mendapatkan biaya bantuan untuk membangun kembali tembok yang jebol," ucapnya sambil menahan tangis.
Ketua RT Gang Cempaka, Naidar mengungkapkan penyebab rumah sepanjang 15meter yang hancur di lingkungannya.
"Jadi semalam disini itu tinggi banjirnya sedada orang dewasa, semua orang tidak bisa kemana-mana. Semua barang hanyut dan menabrak tembok rumah Bu Musna," ungkapnya.
Dia juga berharap bisa mendapatkan perhatian khusus dari Pemkot terkait korban banjir yang berada di lingkungannya.
"Semoga bisa segera mendapatkan bantuan langsung dari Pemkot khususnya bagi warga disini yang rumahnya hancur. Karena sampai saat ini Lurah dan Camat saja tidak datang untuk melihat lokasi. Hanya Bhabinkamtibmas yang datang kesini untuk melihat lokasi," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandarlampung, Sutarno mengatakan sudah mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi.
"Saya sudah memberi kabar kepada komandan pleton untuk datang dan melihat ke lokasi tersebut, ditunggu saja ya," kata Sutarno.
Berdasarkan pantuan harianmomentum.com di lokasi, saat ini warga masih bahu-membahu membersihkan rumah dan jalan karena masih banyak sisa sampah yang terbawa air dari semalam sehingga menimbulkan bau yang menyengat. (*).
Editor: Muhammad Furqon