Bersama Pemprov, Pemkab Lamteng Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

img
aunching dan Penandatanganan Komitmen Bersama Desa Model Ramah Perempuan dan Peduli Anak serta Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting Provinsi Lampung, di Ruang Rapat BJW, Kecamatan Gunungsugih, Selas (26-4-2022).

MOMENTUM, Gunungsugih--Pemkab Lampung Tengah menghadiri secara virtual Launching dan Penandatanganan Komitmen Bersama Desa Model Ramah Perempuan dan Peduli Anak serta Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting Provinsi Lampung, di Ruang Rapat BJW, Kecamatan Gunungsugih, Selas (26-4-2022).

Acara tersebut dihadiri virtual oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Eko Dian Susanto, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahtraan Keluarga (TP-PKK) Mardiana Musa Ahmad, Kepala Dinas PP dan PA Lamteng Nuliana, Perwakilan Dinas PMK Lamteng, dan Bappeda Lampung Tengah, Perwakilan Camat Bumi Ratu Nuban dan tamu undangan lainnya.

Selain itu, hadir kuga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra, Qudaratul Ikhwan mewakili Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, Kepala Badan Bencana Daerah Rudy Sjawal Sugiarto, S.E., M.H, Kepala Dinas Kesehatan dr. Hj.  Reihana, M.Kes., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Dr. Zaidirina, S.E., M.Si, Kepala BKKBN Provinsi Lampung, Drs. Rudy Budiman. 

Dalam kesempatan itu, Pemkab Lamtrng juga melakukan penandatanganan komitmen bersama penetapan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Serta Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting Provinsi Lampung yang dilakukan oleh Ketua TP PKK Lamteng Mardiana Musa Ahmad didampingi Kepala Dinas PP dan PA Nuliana.

Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi yang diwakili Assisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Qudrotul Ikhwan mengatakan, desa peduli anak merupakan model desa yang dikembangkan oleh kementrian perlindungan perempuan dan peduli anak bekerja sama dengan kementrian desa pembangunan tertinggal dan transmigrasi untuk dapat menjawab lima arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang diurai dari tingkat desa.

"Ada lima arahan Presiden RI yakni, peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahawan, peningkatan ibu adalah pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap ibu dan anak keempat, penurunan pemengerjaan anak terakhir pencegahan perkawinan anak," ujarnya.

Selain untuk mewujudkan lima arahan tingkat desa dari Presiden RI, lanjut Qudrotul Ikhwan, hal itu diharapkan dapat memperkecil kesenjangan gender serta dapat meningkatkan peluang aktif perempuan terutama di bidang politik pengambilan keputusan dan ekonomi.

"Berkaitan dengan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen melalui visi dan misi untuk memberikan yang terbaik untuk perempuan dan anak di Provinsi Lampung melalui program perempuan berjaya dan lampung ramah perempuan dan anak," katanya.

Qudrotul Ikhwan menjelaskan Pemprov Lampung juga saat ini fokus terhadap penangan stunting karena berpengaruh terhadap peningkatan sumber daya manusia yang berkaitan dengan tingkat kesehatan bahkan kematian anak. Selain itu, upaya dan penanganan stunting merupakan program pemerintah pusat maupun daerah dengan indikator yang telah tertuang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2020-2024.

Qudrotul Ikhwan mengapresiasi PKK Provinsi Kabupaten/kota dan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait atas inisiatif untuk memprogramkan desa/kelurahan model penanganan dan pencegahan stunting sekaligus  desa ramah perempuan dan peduli anak di seluruh Kabupaten kota se-Provinsi Lampung. 

"Saya berharap untuk kabupaten kota agar bersama-sama mendukung dan mengawal serta mensukseskan program ini diwilayahnya masing-masing," pungkasnya. (*)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos