MOMENTUM, Pringsewu--Gubernur Arinal Djunaidi mengapresiasi kegiatan implementasi elektronik Kartu Petani Berjaya (e-KPB) serentak di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.
Kegiatan itu berlangsung di halaman Gedung Benih Induk Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Kamis (12-5-2022).
Tujuan kegiatan itu sebagai percepatan implementasi e-KPB khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi pada masa tanam II Tahun 2022. Selain itu, untuk memotivasi seluruh stakeholder terkait dalam pemanfaatan fungsi e-KPB.
Implementasi e-KPB ditandai dengan pemesanan pupuk bersubsibdi secara online oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serentak di sembilan kecamatan se-Kabupaten Pringsewu, yakni Pardasuka, Ambarawa, Pagelaran, Pagelaran Utara, Pringsewu, Gadingrejo, Sukoharjo, Banyumas, dan Adiluwih.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi Bupati Sujadi atas inisiasi untuk menyelenggarakan acara tersebut yang merupakan bukti bahwa program Kartu Petani Berjaya (KPB) telah terlaksana dengan baik di Kabupaten Pringsewu.
Kartu Petani Berjaya merupakan salah satu program unggulan Gubernur Lampung untuk mendorong kesejahteraan petani melalui visi Rakyat Lampung Berjaya.
Melalui Program Kartu petani Berjaya, para petani akan mendapatkan enam layanan, yaitu pertama, kemudahan mendapatkan Sarana Produksi Pertanian. Kedua, kemudahan akses Permodalan dari Perbankan dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Ketiga, memberikan bantuan pembinaan dan pendampingan manajemen usaha dan teknologi. Keempat, pemasaran hasil pertanian.
Selanjutnya layanan asuransi dan kemudian program beasiswa pendidikan bagi keluarga petani miskin.
Gubernur menyebutkan, progres implementasi program KPB sampai dengan April 2022. Pertama, penebusan pupuk bersubsidi telah dilakukan oleh 9.806 petani dengan jumlah nominal sebesar Rp1,7 miliar.
Kedua, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp112 miliar dengan jumlah debitur 3.341 petani.
Ketiga, penerima asuransi petani lanjut usia (lansia) sebanyak 1.176 orang dan keempat, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) seluas 30.000 hektare (ha) se-Provinsi Lampung.
"Dalam perjalanannya, Program Kartu Petani Berjaya berkembang sedemikian pesat hingga pada saat ini pengembangan aplikasi Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB) akan saling terhubung dan berbagi pakai dengan sistem lainnya yang ada pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Provinsi Lampung seperti Smart Village dan Sistem Informasi Kependudukan (Disdukcapil)," kata Gubernur Lampung.
Dengan Program KPB Kementerian Pertanian telah mengapresiasi Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah yang terbaik dalam pengelolaan pupuk bersubsidi. "Demikian juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2021 telah memberikan penghargaan untuk Provinsi Lampung sebagai Provinsi Terbaik Dalam Inovasi Pengembangan Akses Keuangan Sektor Pertanian," tegas Gubernur.
Bupati Sujadi berharap program KPB membawa kemajuan bagi Kabupaten Pringsewu khususnya di bidang pertanian.
"Mudah-mudahan acara ini berjalan dengan lancar dan sesudah ini nanti warga Pringsewu akan semakin aktif untuk mengelola pertaniannya dengan sistem elektronik dan membawa produk yang lebih baik lagi bagi usaha-usaha pertanian secara umum," kata bupati.
Dia melanjutkan, dari 13.537 hektare lahan pertanian, Kabupaten Pringsewu berkomitmen untuk menjaga 8.735 hektare agar tidak beralihfungsi.
"Saat ini sudah kami buat pengumuman di beberapa titik sebagai lahan yang tidak dialihfungsikan. Hal ini juga sebagai bentuk pelaksanaan program ketahanan pangan yang sudah kami lakukan sejak 2014 dan sudah diberikan penghargaan oleh bapak Presiden Jokowi sebagai kabupaten di Lampung yang swasembada pangan," kata Bupati Sujadi.
Selain itu sebagai upaya dan komitmen Pemkab Pringsewu untuk menjaga dan mengembangkan pertanian secara umum terus-menerus mengikuti apa yang menjadi program nasional dan juga Program Kartu Petani Berjaya yang sangat ampuh, yang digagas oleh bapak gubernur. "Kalau kata orang kecamatan Pardasuka pak, ini Program sapu jagat karena bisa untuk apa saja, dari mulai anak mahasiswa, pembiayaan KUR, benih, pupuk dan lain sebagainya," tegas Bupati.
Atas nama warga Pringsewu, Bupati Sujadi menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dilaksanakannya program e-KPB.
Diketahui, transaksi pembelian pupuk bersubsidi melalui e-KPB Kabupaten Pringsewu untuk Kecamatan Gadingrejo tercatat 701 petani yang tersebar di 13 kelompok tani (poktan) dengan nilai Rp161.697.000.
Kemudian Kecamatan Pringsewu ada 75 petani, di dua poktan, nilai transaksi Rp14.855.000, Kecamatan Banyumas ada 202 petani di enam poktan, nilai transaksi Rp20.972.500, Kecamatan Pagelaran Utara 126 petani, tiga poktan, nilai transaksi Rp14.047.500.
Lalu Kecamatan Pardasuka 130 petani, tiga poktan, nilai transaksi Rp40.649.700, Kecamatan Pagelaran 331 petani, enam poktan, nilai transaksi Rp65.027.000, Kecamatan Ambarawa 812 petani, 14 poktan, nilai transaksi Rp149.202.000, Kecamatan Sukoharjo 309 petani, di enam poktan, nilai transaksi Rp70.976.000, dan Kecamatan Adiluwih, 136 petani, di empat poktan, nilai transaksi Rp11.383.000.
Penebusan pupuk bersubsidi Kabupaten Pringsewu melalui aplikasi e-KPB tahun 2021 oleh 89.146 petani dengan jumlah transaksi 2.589 dengan nilai nominal sebesar Rp15.004.403.550, atau 53,5 persen dari total transaksi melalui e-KPB Provinsi Lampung sebesar Rp28.042.321.920.
Penebusan pupuk bersubsidi Kabupaten Pringsewu melalui e-KPB sejak Januari sampai dengan 10 Mei 2022 telah dilakukan transaksi oleh 4.087 Petani dengan nilai transakasi Rp742.425.000, atau sebesar 39,6 persen dari nilai total penebusan pupuk melalui e-KPB Provinsi Lampung sebesar Rp1.779.238.000.(**)
Editor: Agus Setyawan