MOMENTUM, Bandarlampung--Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) pastikan tidak ada jemaah calon haji (JCH) yang terpapar covid-19.
Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengatakan, hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang dilaksanakan bagi JCH asal Bandarlampung, Minggu (5-6-2022).
"Untuk kloter (kelompok terbang) dari Bandarlampung alhamdulillah tidak ditemukan calon jemaah yang positif Covid-19," kata Puji.
Dia berharap, penerbangan pemeriksaan kloter terakhir tidak ada JCH yang positif covid-19. "Mudah-mudahan kita berdoa tidak ada yang positif hingga akhir keberangkatan," ujarnya.
Dia menjelaskan, JCH yang dijadwalkan berangkat pada 6 Juni itu sudah masuk di Asrama Haji Rajabasa.
Sesampainya di Asrama Haji mereka akan dicek validasi hasil PCR, pemeriksaan dokumen serta kesehatan dan penyerahan atribut.
"JCH asal Lampung ini dapat kemudahan jalur cepat. Sehingga pemeriksaan hanya di tanah air begitu turun di Madinah langsung naik bus dan menuju hotel," jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk kloter pertama terdiri dari 387 JCH, dua Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), 2 petugas kesehatan dan 2 PPIH.
"Jadi 393 jamaah ini dari Bandarlampung semua. Berhubung dari Bandarlampung jemaahnya paling banyak, jadi kita bagi menjadi beberapa kloter," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kemenag Lampung Anshori F Citra mengatakan, bagi JCH yang terkonfirmasi covid-19 harus menjalani isolasi selama lima hari.
Meski demikian, Anshori tidak dapat memastikan apakah JCH tersebut tetap bisa terbang atau tidak.
"Berdasarkan aturan kesehatannya, kalau yang positif harus karantina selama lima hari. Kemungkinan terburuknya tidak bisa ikut dan ditunda tahun berikutnya," jelasnya.
Walau begitu, dia mengatakan, Kemenag akan berupaya agar JCH tersebut tetap bisa melaksanakan ibadah haji dengan ikut kloter berikutnya.
"Ya kita tetap berupaya dengan menggabungkan dengan kloter selanjutnya. Itu pun kalau masih ada sheet (tempat duduk)," tuturnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya