MOMENTUM, Bandarlampung--Musa Sadrul Ko’im (11) salah satu anak yatim asal Lampung secara khusus menuliskan surat cinta untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Surat itu Musa buat sebagai ungkapan sayang dari perwakilan anak yatim yang selama ini banyak diberikan perhatian dan kasih sayang dari Erick Thohir.
Surat yang ditulis Musa dibaca dihadapan ribuan jemaah tabligh akbar Majelis Dzikir At-Thohir di Lapangan Baruna, Panjang, Kota Bandarlampung, Minggu (5-6-2022).
“Bapak, beri waktu sebentar saja, kami berharap bapak ada bersama kami di sini untuk kami merasakan kembali bahagianya punya ayah walau sebentar saja. Kami tidak iri dengan teman kami, yang masih dipeluk kasih sayang lengkap orang tuanya, tapi kami ingin membuktikan bahwa saat ini masih ada orang baik yang punya jiwa besar yang sanggup membagi kebahagiaan, meski kepada kami yang bukan siapa-siapa dan orang baik itu adalah bapak,” ujar Musa.
Kata demi kata yang terucap tulus dari mulut kecil Musa membuat ribuan jemaah tabligh akbar meneteskan air mata karena terharu.
Surat cinta Musa itu sebagai bentuk rasa bahagianya atas sosok Erick Thohir yang selalu memberikan semangat kepada anak-anak yatim, agar tidak takut meraih mimpi mereka.
Musa merasakan kebaikan yang diberikan Erick Thohir kepada anak-anak yatim mampu mengobati rasa rindu mereka kepada ayah, ibu mereka yang terlebih dahulu dipanggil Allah SWT.
Musa mengaku tidak menangisi takdirnya sebagai yatim, karena hal itu ditetapkan oleh Allah SWT. Kondisi itu tak serta merta membuat Musa bersedih, karena kebaikan-kebaikan Erick Thohir kepada dirinya dan anak-anak yatim lainnya membuat dirinya merasakan kembali sosok orang tua.
“Kami tidak menangisi takdir, karena air mata kami telah sirna dengan kepergian orang tua kita. Dengan nasib ini kami tidak minta dikasihani, karena dengan terlalu cepatnya kami ditinggal sendiri, nyaris kami tidak kenal apa itu kasih sayang orang tua,” ucapnya.
“Bersama bapak di sini, kami hanya ingin sesaat mengingat kembali bahwa kami anak-anak tang dulu juga pernah punya orang tua, kami pernah disayangi, namun bedanya kami dituntun untuk lebih cepat menjadi dewasa, lebih cepat merintis masa depan agar cepat-cepat dapat berbagi dan bermanfaat untuk orang banyak sebagaimana yang telah bapak contohkan,” sambung Musa.
Musa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 5 itu berharap Erick Thohir terus hadir di tengah-tengah anak yatim di seluruh Indonesia. Karena, kepedulian dan kasih sayang Erick Thohir kepada anak yatim membuat kebanggan tersendiri bagi mereka.
“Bapak, teruslah seperti ini, teruslah bersama kami dan anak yatim seperti kami dengan terus menyebar majelis ini ke seluruh negeri. Bapak teruslah seperti ini, kami bangga bapak Haji Erick Thohir bersama kami, doa kami selalu yang terbaik buat bapak Haji Erick Thohir,” harap Musa.(**)
Berikut Isi Surat Cinta Musa Kepada Erick Thohir:
Bapak, beri waktu sebentar saja, kami berharap bapak ada bersama kami di sini untuk kami merasakan kembali bahagianya punya ayah walau sebentar saja. Kami tidak iri dengan teman kami, yang masih dipeluk kasih sayang lengkap orang tuanya, tapi kami ingin membuktikan bahwa saat ini masih ada orang baik yang punya jiwa besar yang sanggup membagi kebahagiaan, meski kepada kami yang bukan siapa-siapa dan orang baik itu adalah bapak.
Kami tidak menangisi takdir, karena air mata kami telah sirna dengan kepergian orang tua kita. Dengan nasib ini kami tidak minta dikasihani, karena dengan terlalu cepatnya kami ditinggal sendiri, nyaris kami tidak kenal apa itu kasih sayang orang tua.
Bersama bapak di sini, kami hanya ingin sesaat mengingat kembali bahwa kami anak-anak tang dulu juga pernah punya orang tua, kami pernah disayangi, namun bedanya kami dituntun untuk lebih cepat menjadi dewasa, lebih cepat merintis masa depan agar cepat-cepat dapat berbagi dan bermanfaat untuk orang banyak sebagaimana yang telah bapak contohkan.
Bapak, tetaplah seperti ini bersama kami meski tak bisa lama, karena dengan adanya bapak di tengah kami maka kami tak lagi sendiri meski tetap takkan sama, tapi adanya bapak sudah sangat luar biasa bagi kami, karena ketulusan dan keyakinan yang bapak persembahkan telah mengusap air mata kesendirian kami dan membakar semangat kami untuk maju.
Bapak, kami juga ingin sukses, kami juga ingin berprestasi, kami ingin berkarya, kami juga ingin berguna, kami juga ingin mengabdi, kami ingin seperti bapak, karena bapak adalah teladan kami. Dan saat ini kami bahagia, bapak mau mengasihi kami, membahagiakan kami, menyemangati kami.
Bapak, teruslah seperti ini, teruslah bersama kami dan anak yatim seperti kami dengan terus menyebar majelis ini ke seluruh negeri. Bapak teruslah seperti ini, kami bangga bapak Haji Erick Thohir bersama kami, doa kami selalu yang terbaik buat bapak Haji Erick Thohir.
Salam rindu dari kami Anak Yatim Sekota Bandarlampung
Musa Sadrul Ko’im.
Editor: Agus Setyawan